Awal 2025 menjadi start yang menjanjikan bagi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Barat. Hingga Februari, penerimaan pajak neto telah mencapai Rp10,79 triliun, menandakan tren pertumbuhan yang stabil. Dengan laju yang positif ini, Kanwil DJP Jakarta Barat optimistis terus memperkuat penerimaan pajak sepanjang tahun. Data ini disampaikan dalam akun jejaring sosial resmi Kanwil DJP Jakarta Barat @pajakjakbar (Rabu, 26/3).
“Hingga Februari 2025, penerimaan pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat telah mencapai Rp10,79 triliun. Uang pajak merupakan modal utama belanja negara yang akan digunakan sebaik-baiknya untuk kemakmuran masyarakat. Terima kasih #KawanPajak atas kontribusinya, mari terus bergotong royong, bersama menjaga dan menopang perekonomian Indonesia melalui pembayaran pajak,” demikian kutipan dari akun jejaring sosial tersebut.
Angka penerimaan Rp10,79 triliun tersebut telah mencapai 13,73% dari target APBN sebesar Rp78,59 triliun. Secara nasional, penerimaan pajak neto tercatat Rp187,15 triliun dengan capaian 8,58%. Berdasarkan jenis pajak, Pajak Penghasilan (PPh) masih menjadi tulang punggung dengan kontribusi Rp5,60 triliun atau 51,98% dari total penerimaan. PPN dan PPnBM menyusul dengan Rp5,50 triliun. Sementara itu, sektor properti menunjukkan geliat positif, dengan PBB dan BPHTB melonjak hingga 330,55%.
Dari sektor usaha, perdagangan tetap menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi Rp4,94 triliun atau 45,85% dari total penerimaan. Industri pengolahan juga mengalami pertumbuhan pesat sebesar 25,16%, mencerminkan aktivitas ekonomi yang semakin dinamis.
Ke depan, Kanwil DJP Jakarta Barat siap memperkuat strategi dan inovasi untuk mengoptimalkan penerimaan pajak melalui sinergi yang kuat, sehingga target tahun ini dapat tercapai dan berkontribusi bagi pembangunan nasional.
Pewarta: Elsy Vellayati |
Kontributor Foto: Reza Nur Arwinda |
Editor: Kanwil DJP Jakarta Barat |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 8 kali dilihat