Pajak Pulogadung Edukasi Santai SPT Tahunan Untuk Masyarakat Digital

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Pulogadung menyelenggarakan siaran langsung (live) melalui Instagram (Rabu, 24/1). Live Instagram ini dilaksanakan oleh Fungsional Penyuluh Pajak KPP Pratama Jakarta Pulogadung Eni Maisaroh sebagai moderator, dan ditemani dua narasumber yaitu Bobby dan Baihaqi yang juga merupakan pegawai KPP Pratama Jakarta Pulogadung. Live Instagram kali ini bernama Ngopi Pait (Ngobrol pintar seputar pajak dan informasi sedang hit) yang membahas tentang gambaran umum Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Orang Pribadi yang disusun secara santai dan ringan.

“Melapor SPT Tahunan ini adalah bagian dari kewajiban perpajakan yang harus dilakukan Wajib Pajak yang sudah mempunyai NPWP. Berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan, kewajiban perpajakan yang harus dilakukan Wajib Pajak itu ada 4, Daftar – Hitung – Bayar – Lapor. Nah, jadi kalo Kawan Pajak sudah punya NPWP jangan lupa dilaporkan nih. Bagi para pegawai kan sudah dipotong sama kantornya masing-masing, jangan sampe lupa dilapor, rugi dong nanti dianggap tidak bayar pajak padahal udah dipotong,” ungkap Bobby.

Selanjutnya, Baihaqi juga menjelaskan bahwa selama NPWP masih berstatus aktif maka masih perlu melaporkan SPT Tahunan. Jadi, jika kawan pajak sudah tidak bekerja dan berencana tidak punya penghasilan apapun untuk seterusnya, dipersilahkan menonaktifkan NPWP agar tidak khawatir lapor SPT Tahunannya terlewat.

Para narasumber tidak lupa mengingatkan Kawan Pajak tentang batas pelaporan SPT Tahunan, yaitu 31 Maret 2024. Kawan pajak harus menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti bukti potong. Selain itu, narasumber menyarankan untuk tidak melaporkan SPT Tahunan pada waktu yang mepet dengan jatuh tempo pelaporan untuk menghindari server down atau masalah lainnya.

Selanjutnya Eni mengucapkan terima kasih kepada Kawan Pajak yang sudah menonton, semoga apa yang disampaikan dalam live ini dapat bermanfaat untuk Kawan Pajak dalam memahami pelaporan SPT Tahunan. Bincang-bincang live tersebut ditutup dengan jargon “Pajak Kuat, APBN Sehat”.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.