Generasi muda tidak hanya dituntut unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kesadaran kebangsaan, salah satunya melalui pemahaman tentang pajak. Kegiatan Pajak Bertutur 2025 yang digelar Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bantul di SMAN 1 Pajangan, Kabupaten Bantul (Rabu, 27/8), menjadi contoh nyata upaya menanamkan nilai bela negara melalui edukasi pajak.
Kegiatan yang mengusung tema “Generasi Muda Sadar Pajak untuk Indonesia Maju” ini diikuti 50 siswa yang merupakan perwakilan tiap kelas dan organisasi kesiswaan. Mereka dibekali pemahaman mengenai peran pajak dalam pembangunan, fungsi APBN, serta pentingnya kepatuhan pajak demi kemajuan bangsa.
Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto, dalam sesi Dirjen Pajak Menyapa secara daring, menegaskan bahwa perjuangan generasi masa kini dilakukan melalui pengetahuan dan kontribusi aktif dalam pembangunan.
Kepala KPP Pratama Bantul, Ida Ernawati, menambahkan bahwa 80% pendapatan negara berasal dari pajak sehingga pajak merupakan instrumen utama pembangunan. Membangun kesadaran pajak sejak dini merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan masyarakat taat pajak secara sukarela.
Kepala SMAN 1 Pajangan, Bekti Mulatsih, mengapresiasi program ini karena memberikan pengetahuan baru bagi siswa. Ia berharap anak didiknya kelak dapat menjadi warga negara yang taat pajak.
Melalui metode joyful learning dan materi yang relevan, KPP Pratama Bantul berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi pajak yang menyenangkan untuk membentuk karakter generasi muda sebagai agen perubahan demi Indonesia yang lebih maju.
Pewarta: Maria Immaculata Fajar Riyanti |
Kontributor Foto: Dio Aji Mahondri |
Editor: |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 1 kali dilihat