
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Putussibau mengikuti kegiatan diskusi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kapuas Hulu di Ruang Rapat Kantor Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Putussibau Kota, Kec. Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu (Selasa, 2/11).
Kegiatan bertujuan untuk membahas cara meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu yang masih belum terlalu optimal. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 15.30 WIB hingga 16.30 WIB. Selain dari KP2KP Putussibau dan Pemda Kabupaten Kapuas Hulu, kegiatan ini juga dihadiri oleh instansi lain seperti Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Putussibau, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Nanga Badau, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Cabang Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam diskusi ini, Kepala KPPN Putussibau Chandra A. S. Wibowo berpendapat terkait PAD dan produk unggulan daerah. “PAD dalam menyumbang APBD masih sedikit. Dan di dalam PAD, kontribusi produk unggulan daerah masih kecil. Yang berarti Kabupaten Kapuas Hulu masih sangat-sangat bergantung dengan transfer ke daerah,” ungkap Chandra. Kepala KP2KP Putussibau Ahmad Jefri Adityas Wibawa juga berpendapat bahwa sebenarnya sektor pertanian, sektor perkebunan, dan sektor perikanan Kapuas hulu dapat menjadi penyumbang PAD yang besar.
KP2KP Putussibau mengikuti kegiatan ini karena kemenkeu memiliki tugas untuk membantu sektor-sektor yang dapat menjadi potensi pendapatan daerah agar daerah tersebut dapat berkembang. Hal ini juga sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kepala KPPBC TMP C Nanga Badau Wijang Abdillah. “Kita dari kemenkeu memiliki amanah bahwa kita harus membantu potensi daerah yang akan meningkatkan ekonomi daerah Kabupaten Kapuas Hulu, contohnya seperti ikan arwana,” kata Wijang.
- 36 kali dilihat