Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kepulauan Riau (Kanwil DJP Kepri) menggelar bincang pajak melalui siaran langsung pada platform Instagram @pajakkepri dengan tema Pajak Kita untuk Pendidikan di kota Batam, Kepulauan Riau (Jumat, 17/9). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda memahami peran pajak dalam dunia pendidikan.

Bincang kali ini dipandu oleh Penyuluh Pajak Ahli Muda Jendri S. Saragih yang menghadirkan bintang tamu siswa dan mahasiswa pemenang lomba kompetisi video Kanwil DJP Kepri dalam rangka kegiatan Pajak Bertutur 2021. Mereka adalah Riscka Polma Resti dari Politeknik Negeri Batam (juara 1 kategori perguruan tinggi), Mahardhika Dhammananda dari SMAN 1 Karimun (juara 2 kategori SMA), dan Adinda Aisyah Atika dari SMAN 3 Kundur (juara 3 kategori SMA). Di awal acara bincang, para bintang tamu berbagi tentang proses kreatif dan harapan dari video yang telah dibuat yang berhasil memenangkan lomba.

Jendri sebagai pemandu menyampaikan pengantar tentang alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan. “20% dari APBN digunakan untuk pendidikan, misalnya untuk membangun sekolah, membiayai guru, beasiswa, dan sebagainya,” jelas Jendri.

“Pemerintah banyak memberi bantuan, misalnya quota internet, keringanan biaya kuliah, dan beasiswa,” ujar Riscka saat menjawab pertanyaan Jendri tentang manfaat pajak untuk dunia pendidikan yang dapat dirasakan secara langsung. “Selain bantuan quota, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga sangat membantu,” tambah Mahardhika. “SPP sekolah negeri lebih murah dari sekolah swasta,” kata Adinda melengkapi jawaban sebelumnya.

Selanjutnya, Jendri menyampaikan tentang pentingnya pajak sebagai tulang punggung APBN. “APBN tahun 2021 sebesar Rp1.743,6 triliun, penerimaan pajak berkontribusi sebesar Rp1.444 triliun (82% dari APBN). Sebagai contoh, misalnya mahasiswa menerima beasiswa 1 juta,  maka 820 ribu adalah kontribusi pajak, Pemerintah membangun jalan 1 kilometer, maka ada kontribusi uang pajak sepanjang 820 meter yang dibayar oleh wajib pajak,” terang Jendri.

Di akhir bincang, para bintang tamu menyampaikan harapan tentang pajak. “Kepri taat pajak, kita bangga bayar pajak,” ujar Riscka. “Tanpa pajak suatu negara tidak dapat bergerak maju, untuk itu diperlukan kepatuhan membayar pajak agar negara dapat bergerak maju, orang bijak bayar pajak,” terang Mahardhika dan “pajak dapat membantu Pemerintah untuk melancarkan segala permasalahan di negara kita sehingga kita mendapat manfaatnya,” jelas Adinda menutup bincang sore itu.

Siarang langsung ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan dengan mengangkat tema-tema perpajakan menarik lainnya. Kanwil DJP Kepri berharap dengan adanya kegiatan edukasi perpajakan melalui siaran langsung pada platform Instagram ini dapat memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam memahami perpajakan yang ada di Indonesia.