
Lazada berkolaborasi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I menyelenggarakan seminar secara daring bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertajuk “UMKM Hebat, Penghasilan Meningkat, Bayar Pajak Melesat” (Jumat, 29/10). Webinar yang dilaksanakan di Gedung Keuangan Negara II Semarang ini menjangkau 400 peserta bukan hanya dari Jawa Tengah tetapi juga dari luar Pulau Jawa seperti Samarinda dan Padang Sidempuan.
Melalui program Business Development Services (BDS) yang telah rutin dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak, Kanwil DJP Jawa Tengah I mengundang Lazada untuk memberikan pelatihan singkat terkait strategi marketing pada platform digital bagi pelaku UMKM. Dalam gelar wicara yang berlangsung satu jam ini, Canggih Satriatama, Vice President Category Management Lazada Indonesia memaparkan beberapa hal yang harus diperhatikan bagi para pelaku usaha yang ingin memasarkan produknya secara daring.
“Kemasan, ketahanan produk, dan ketersediaan barang harus benar-benar diperhatikan, apalagi untuk produk-produk makanan yang mudah rusak,” saran Canggih. Selain memberi petunjuk cara praktis mendaftar sebagai penjual di Lazada, Canggih juga meyakinkan para pelaku UMKM agar tidak perlu khawatir untuk memulai usaha dalam format platform digital.
“Lazada sangat concern dengan UMKM, kami memiliki tim khusus yang memantau dan membimbing para seller agar terus tumbuh dan berkembang, apalagi di Jawa Tengah, sangat beruntung karena UMKM sangat diperhatikan pertumbuhannya oleh pemerintah setempat,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah pada triwulan II 2021, jumlah UMKM yang terdaftar di Jawa Tengah telah mencapai 170.986, 2.087 diantaranya telah menjadi UMKM binaan. Data ini menunjukan bahwa potensi usaha di sektor UMKM untuk tumbuh dan berkembang masih sangat besar. Lazada pun ke depannya akan mulai mendukung sistem perpajakan di Indonesia, seperti menu pembayaran pajak yang saat ini sudah tersedia di platform digital lainnya.
“Saat ini kami tengah merencanakan agar menu pembayaran pajak juga tersedia di Lazada, namun masih menunggu kebijakan dari pimpinan kami secara internasional,” jelas Canggih.
Saat ini pemerintah juga memberikan keringanan membayar pajak bagi para pelaku UMKM dalam bentuk insentif. Pembayaran pajak UMKM khususnya jenis mikro secara nominal bisa jadi tidak besar, namun Canggih berpendapat, “Sebenarnya bukan masalah besar atau kecilnya yang kita bayarkan, tetapi kontribusinya, Lazada sendiri sangat mendukung dan membina para pelaku UMKM untuk menjadi pembayar pajak yang tertib, karena hal tersebut sangat bermanfaat untuk keberlangsungan suatu negara. “
Di Indonesia, arti UMKM memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian negara. Sektor UMKM adalah penyumbang PDB terbesar, paling banyak menyerap lapangan kerja, serta relatif tahan terhadap risis keuangan. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Pajak juga berkewajiban untuk mewujudkan pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan meningkatkan keterampilan para pelaku UMKM salah satunya melalui program BDS.
- 50 kali dilihat