
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Putussibau menyampaikan rilis kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) triwulan III Tahun 2021 untuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Putussibau Utara (Kamis, 21/10). Kegiatan tersebut mereka sampaikan kepada Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah di Kapuas Hulu serta para awak media yang hadir pada kegiatan ini. Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Putussibau Ahmad jefri Adityas Wibawa menjadi salah satu narasumber pada kegiatan ini. Kegiatan tersebut berlangsung di aula KPPN Putussibau.
Menurut KPPN Putussibau, kegiatan ini mereka lakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kalimantan Barat Imik Eko Putro agar KPPN dapat berperan aktif sebagai chief economist. Dalam paparannya, Kepala KPPN Putussibau Chandra A.S Wibowo menyampaikan bahwa sejak gelombang kedua wabah Covid-19 merebak, APBN terus berupaya menjaga siklus perekonomian agar tidak mengalami kontraksi lebih dalam. Selain itu, Ia juga menyampaikan bahwa APBN juga terus berperan sebagai instrumen countercycle dalam penanganan medis terkait Covid-19.
“Di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, realisasi APBN menunjukkan kenaikan. Sampai dengan triwulan III tahun 2021, total realisasi APBN mencapai 62,29% atau Rp442,29 Milyar dari total pagu Rp710,071 Milyar,” ujar Chandra meneruskan. Ia juga menyampaikan rincian capaian tersebut, yang terdiri dari realisasi satuan kerja Kementerian/Lembaga sebesar Rp145,13 Milyar dari pagu Rp230,015 Milyar dan realisasi penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa sebesar Rp297,15 Milyar dari total pagu Rp480,056 Milyar.
Lebih lanjut, Ahmad Jefri menyampaikan kinerja APBN dari sisi penerimaan. Ia menjelaskan bahwa capaian realisasi penerimaan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sintang sampai dengan akhir September 2021 telah mencapai 74,37% dari target Rp818,45 Milyar. Kabupaten Kapuas Hulu sendiri termasuk dalam 3 kabupaten wilayah kerja KPP Pratama Sintang bersama Kabupaten Sintang dan Melawi. “Dari capaian realisasi tersebut, penerimaan pajak di Kabupaten Kapuas Hulu sendiri telah menyumbang sebesar Rp108,004 Milyar,” kata Jefri menambahkan.
Jefri juga menjelaskan bahwa dari capaian realisasi tersebut, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) memiliki kontribusi terbesar yaitu 68,44%. Kemudian disusul Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas 22,53%, serta PBB dan BPHTB sebesar 9,02%. “Sedangkan dari sektor penyumbang pajak, sektor pertanian kehutanan dan perikanan menyumbang sebesar 39,38%, sektor konstruksi sebesar 21,41%, administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib sebesar 12,10%, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil sepeda motor 9,33% dan industri pengolahan 9,06%,” tutupnya.
- 25 kali dilihat