KPP Pratama Kuningan dan KP2KP Majalengka bekerjasama dengan Tax Center Universitas Majalengka (Unma), mengadakan acara Tax Goes to Campus (TGTC) di Aula Universitas Majalengka (Rabu, 18/11).

“Kegiatan Tax Goes to Campus merupakan kegiatan yang setiap tahun dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk mengedukasi generasi muda di Indonesia mengenai perpajakan. Kegiatan Tax Goes to Campus tahun 2021 mengusung tema generasi muda sadar pajak wujud bela negara.  Kegiatan tax goes to campus pada bulan sebelumnya, telah dilaksanakan di Universitas Kuningan (Uniku),” kata Junanda selaku Kepala KPP Pratama Kuningan mengawali sambutan.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan manfaat yang dirasakan karena pembayaran pajak dan arti dari wujud bela negara, seperti yang dirasakan saat ini yang mana kita dalam keadaan pandemi covid-19 dan masyarakat Indonesia menerima vaksin gratis itu merupakan suatu wujud bela negara kontribusi pajak pada APBN itu sebesar 82%. Disampaikan juga tentang lelucon jika Negara lain meremehkan Indonesia apabila tidak memiliki angkatan bersenjata yang kuat, dimana pembelian alutsista menggunakan dana dari Pajak.

“Wujud bela negara dari pada pajak adalah kita bisa menjaga keamanan negara dengan melakukan pembelanjaan atas alutsista, infrastruktur yang kita rasakan saat ini,” ujarnya.

Junanda juga, para mahasiswa ini merupakan mitra bagi DJP untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan pajak dan ketika masyarakat semakin sadar pajak maka pendapatan negara akan meningkat.

“Wajib Pajak yang membayar masih sangat sedikit dibandingkan jumlah Wajib Pajak terdaftar. Yang menjadi penyebab wajib pajak sedikit melakukan pembayaran pajak apakah ketidaktahuan dari pada wajib pajak tersebut ataukah memang disengaja. Dan juga sistem pembayaran pajak saat ini adalah self assesment dan office assessment,” katanya.

Diterangkannya, dengan adanya Tax Center, DJP mendorong agar senantiasa Tax Center dapat membuka KJA (Kantor Jasa Akuntan), yang mana KJA tersebut bisa agar mahasiswa membantu masyarakat dalam perhitungan perpajakannya

“Dan apabila KJA ini berjalan kita lihat apakah pelaporan wajib pajak kepada KPP bisa meningkat atau tidak,” terangnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Majalengka (Unma) Profesor Dr. Ir. H Sutarman, M.Sc., dalam sambutannya, mengatakan, acara “Tax Goes to Campus” merupakan kegiatan yang baik, kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman bagi para mahasiswa terkait dengan perpajakan bagi generasi muda selaku penerus perjuangan bangsa Indonesia yang akan menggantikan generasi tua. Pajak adalah sumber penerimaan negara, dan harus didistribusikan kembali dan harus bisa meningkatkan pemerataan ekonomi di Indonesia. Dicontohkan tentang perbandingan pajak dengan Produk Domestik Bruto Regional terutama di Kabupaten Majalengka. 

Lebih jauh, sambung Sutarman sumber utama dari pembiayaan itu adalah pajak seperti yang sudah disampaikan sebelumnya yaitu sebesar 83%.

“Oleh karena itu, tantangan bagi pengelolaan dari pembayaran pajak adalah peningkatan kesadaran bagi masyarakat dalam membayar pajak. Perlu adanya kesadaran bahwasannya pajak itu adalah wajib. Dan tanggung jawab kita bersama. Pemahaman dari masyarakat atas pajak tentu menjadi perhatian penting, dan yang terpenting adalah pajak bisa merasakan hasil pembangunan” ungkapnya.

Mahasiswa diharapkan dapat menjadi jembatan bagi dalam memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait dengan pentingnya pembayaran pajak. “Semakin besar pemasukan negara maka semakin banyak pembangunan yang dapat kita lakukan. Kita mungkin tidak bisa membantu negara ini, paling tidak sebagai wujud bela negara kita dengan ini yaitu dengan membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk membayaran pajak serta sadar untuk melakukan pembayaran,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan pemberian penghargaan bagi para peserta yang bisa menjawab soal kuis dan peserta yang tergolong aktif. Para peserta antusias mengikuti acara dari awal sampai dengan akhir acara dan mengaku puas dengan kegiatan yang dilaksanakan dan berharap tahun depan acara ini dapat diselenggaraan kembali, demikian harapan dari Lia salah satu peserta yang hadir.