
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Mamasa mengadakan kegiatan sosialisasi perpajakan kepada wajib pajak di KP2KP Mamasa (Selasa, 27/7).
Dalam kegiatan tersebut dibahas topik mengenai PMK 82 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.03/2021 Tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019. Aturan tersebut mengatur perpanjangan insentif PPh Final UMKM ditanggung pemerintah hingga bulan Desember 2021.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Pihak KP2KP Mamasa selaku penyelenggara acara pun melakukan asesmen kesehatan pada semua peserta dan penyelenggara. Kegiatan ini hanya diikuti 10 wajib pajak pada sesi pertama dan direncanakan akan terus diadakan untuk menjangkau lebih banyak lagi wajib pajak.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala KP2KP Mamasa Didik Suhendro, kemudian dilanjutkan dengan pre-test untuk mengidentifikasi pemahaman awal peserta terhadap paparan materi. Acara lalu dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh Didik Suhendro. Menutup pemaparan materi, agenda sharing perpajakan dilanjutkan dengan sesi diskusi, post-test, pengisian kuesioner, dan penutup.
Peserta dengan perubahan pemahaman terbaik dan peserta yang datang paling awal pun mendapatkan suvenir mug spesial dari penyelenggara. Wajib pajak yang hadir juga menyambut baik diadakannya kegiatan ini dan antusias untuk mengikuti program insentif pajak yang mudah karena pelaporan realisasi penggunaannya dapat dilakuan secara daring melalui e-Reporting DJP Online.
“Baiknya dilanjutkan ke depan penyuluhan semacam ini supaya kita makin mengerti,” ucap salah seorang peserta ketika dimintai tanggapannya.
Kegiatan ini sendiri diadakan karena didorong oleh fakta bahwa masih minimnya pemanfaatan insentif perpajakan oleh wajib pajak di wilayah Kabupaten Mamasa yang sebenarnya lebih membutuhkan insentif tersebut namun belum maksimal dalam pemanfaatannya. Kurangnya pemanfaatan insentif ini disinyalir akibat ketidaktahuan mereka akan program ini padahal program ini telah bergulir sejak awal pandemi Covid-19 yakni pada bulan Maret 2020.
- 19 kali dilihat