Kepala Seksi Pelayanan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas Sahat Jansen memberikan edukasi kepada wajib pajak yang berkonsultasi mengenai alamat terdaftar Pengusaha Kena Pajak (PKP) di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) KPP Pratama bandung Cicadas, Jalan Soekarno Hatta nomor 781 Kota Bandung (Rabu, 13/9).

Jansen menyampaikan bahwa  wajib pajak (WP) masih menyewa di virtual office, sedangkan usaha wajib pajak bergerak di pembuatan obat untuk perekat benang. “Usaha WP sangat menarik karena nantinya WP  akan mengolah sendiri yang  bahan dasarnya  adalah tepung tapioka di campur dengan obat-obat  khusus tekstil.  Proses ini masih dilakukan secara manual, karena pada saat ini WP masih trading obat untuk bahan tersebut,” ungkap Jansen.

Wajib pajak (WP) menanyakan masalah alamat tempat terdaftar karena sampai dengan sekarang masih belum mempunyai tempat yang tetap untuk mendirikan pabrik atau tempat usaha.

Jansen memberikan saran kepada WP. “Karena nantinya Bapak  melakukan usaha di bidang pabrikan kecil yang harus mempunyai ijin khusus dan  membutuhkan pegawai yang  kerja setiap harinya untuk menghasilkan produksi, dan  tidak mungkin dibuat di kantor virtual office, maka sebaiknya kalau sudah mempunyai tempat usaha atau pabrik pengolahan agar  mengajukan pindah alamat,” ujar Jansen.

“Hal ini supaya  lebih efisien, efektif dan menghemat biaya,  tidak perlu menyewa dua  tempat, karena jika usaha WP berkembang, sehari-hari akan perlu di tempat usaha, jadi kalau ada visit dan/atau korespondensi akan  lebih mudah,” imbuh Jansen.

Setelah berdiskusi dengan WP, selanjutnya  akan dilakukan penelitian lapangan yang dilakukan oleh petugas Seksi Pelayanan untuk memastikan usaha WP  memang sudah berjalan, yang didukung dengan adanya bukti lampiran pemesanan obat obat untuk  tekstil  dan memberikan edukasi kewajiban WP  untuk melakukan pelaporan SPT masa PPN setiap bulannya.

 

Pewarta:sahat jansen
Kontributor Foto:Sri Rahayu
Editor: Sintayawati Wisnigraha

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.