
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) wilayah Provinsi Jawa Timur menerima Kunjungan Kerja Spesifik dari Komisi XI DPR RI. Kunjungan tersebut dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur II, Jl. Raya Juanda No. 37, Sidoarjo (Senin, 4/10).
“Pada kesempatan hari ini kami ingin mendapat data dan informasi yang akurat bagaimana Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai dalam mencapai target penerimaan yang telah ditetapkan dan ingin mengetahui persoalan apa saja yang menjadi kendala,” ujar Sarmuji, Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI saat mengawali pertemuan.
Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II Lusiani yang mewakili Direktorat Jenderal Pajak di Jawa Timur menyampaikan, capaian penerimaan pajak Kanwil DJP Jawa Timur I, II, dan III sampai dengan Semester I tahun 2021 sebesar 41,37% dengan pertumbuhan -1,62%.
“Untuk Jawa Timur II targetnya 22.210 triliun rupiah. Capaian sampai akhir semester I adalah 43,16%. Alhamdulillah semester I untuk Jawa Timur II pertumbuhannya positif 6,37%,” terang Lusiani.
Dalam kesempatan tersebut Lusiani juga memaparkan langkah-langkah yang dilakukan oleh DJP di Jawa Timur dalam rangka pengamanan penerimaan pajak serta kendala dan masalah yang dihadapi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Sudarto, Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi, Poltak Maruli John Liberty Hutagaol, Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I, Agustin Vita Avantin, Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III, Padmoyo Tri Wikanto, Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur I, Oentarto Wibowo, Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur II, Taukhid, Kepala Kanwil DJPB Provinsi Jawa Timur, dan Tugas Agus Priyo Waluyo, Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur.
Sedangkan Anggota Komisi XI DPR RI yang hadir antara lain Indah Kurnia, Marinus Gea, dan I Gusti Agung Rai Wirajaya dari Fraksi PDI-Perjuangan, Gus Irawan Pasaribu (Fraksi Partai Gerindra), Marwan Cik Asan dan Siti Mufattahah dari Fraksi Partai Demokrat, Hidayatullah (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera) dan Ahmad Najib Qudratullah (Fraksi Partai Amanat Nasional).
- 21 kali dilihat