Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Seminar Outlook Perekonomian Jawa Timur Tahun 2023 secara hybrid dari Aula Lantai 8 Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I di Surabaya (Senin, 19/12).

John L. Hutagaol Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur sekaligus Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I menyampaikan opening remarks dan sambutan.  Lebih lanjut, John L. Hutagaol menegaskan tujuan Seminar Outlook Perekonomian Jawa Timur Tahun 2023 untuk memberikan prakiraan kondisi ekonomi Jawa Timur tahun 2023, referensi dalam merumuskan strategi implementasi kebijakan bagi pemerintah daerah dan kementerian/lembaga, sebagai masukan bagi dunia usaha dalam pertimbangan pengambilan keputusan usaha dan investasi, bahan pertimbangan bagi dunia akademisi untuk melakukan kajian maupun penelitian lebih lanjut di bidang ekonomi regional, serta membangun tali silahturahmi antara pemerintah daerah, kementerian/lembaga, dunia usaha, akademisi, dan profesi, serta stakeholder lainnya, yang peduli dengan pembangunan ekonomi Jawa Timur yang berkelanjutan.

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Emil Elestianto Dardak optimis dengan perekonomian Jawa Timur di tahun 2023 dimana Jawa Timur merupakan lumbung pangan nasional, koperasi dan UMKM sebagai backbone ekonomi Jawa Timur, realisasi misi dagang yang meningkat, serta ekonomi di beberapa wilayah pulih lebih cepat.

Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia mengingatkan agar tetap waspada meski ada tren positif dari perekomian Jawa Timur karena risiko ketidakpastian masih tinggi.

Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur Dadang Hardiwan menyampaikan ekonomi Jawa Timur tumbuh impresif. Secara kumulatif tumbuh 5,53% lebih tinggi di  atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,40%, kinerja pertumbuhan leading sector, ditandai dengan peningkatan volume perdagangan mobil dan motor yang signifikan, diiringi pulihnya kinerja sektor barang serta tumbuhnya impor mendorong akselerasi perdagangan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Budi Hanoto menyampaikan empat kunci faktor pendorong perekonomian di Jawa Timur yang terdiri dari penguatan ekspor manufaktur, perluasan digitalisasi, meningkatkan inklusivitas ekonomi melalui pengembangan UMKM, ekonomi syariah, dan pariwisata serta penguatan lumbung pangan nusantara menjaga gejolak pangan yang lebih tinggi.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IV Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi menegaskan stabilitas sektor jasa keuangan di Jawa Timur masih terjaga, terlihat dari kecukupan modal terjaga di atas threshold, kecukupan likuiditas untuk antisipasi kebutuhan masyarakat, dan risiko kredit termitigasi dengan baik.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Taukhid menyampaikan secara keseluruhan alokasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) terealisasi sampai dengan November 2022 sebesar 96,90% atau Rp73,37 triliun dari alokasi pagu, capaian realisasi tercatat pada Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 98,84% dari alokasi pagu atau Rp37,04 triliun, dan persentase realisasi penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sampai dengan November 2022 mencapai 70,13%.

 

Pewarta: Fahmi Syuhada
Kontributor Foto: Wannanda Azhar Saputra
Editor: Fahmi Syuhada