
Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra) menyelenggarakan acara Business Development Services (BDS) bertajuk 'UMKM Bangkit di Masa Pandemi' dengan mengundang 50 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya (Selasa, 13/7). Kegiatan ini diadakan secara luring dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Ballroom Swiss-bellhotel Losari Kota Makassar.
Kepala Kanwil DJP Sulselbartra Hantriono Joko Susilo hadir langsung pada acara ini untuk menyampaikan keynote speech. Ia memaparkan pentingnya peran pelaku UMKM bagi pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 ini.
''Pemerintah Indonesia telah menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Perlu kita ketahui bersama bahwa salah satu yang menjadi prioritas dalam program PEN adalah para pelaku UMKM karena UMKM lah yang menjadi tulang punggung perekonomian negara Indonesia,'' tutur Hantri.
Hadir sebagai narasumber pada acara BDS kali ini yakni Prof. Dr. H. Muh. Asdar, S.E., M.S., CWM. selaku Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar yang memaparkan materi mengenai 'Strategi UMKM Bertahan dan Berkembang di Masa Pandemi' serta Billy Johanes Lutam selaku Business Incubation Officer BRI Makassar Regional Office yang menyampaikan paparan seputar 'Tantangan Utama Pengembangan UMKM'.
Melalui materi yang disampaikan, keduanya memberikan tips dan trik pada peserta BDS tidak hanya mengenai cara bertahan namun juga bagaimana mengembangkan usaha di masa pandemi.
''Untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM perlu go modern, go digital, go online, dan go global. Hal ini diwujudkan dengan penguatan manajemen bisnis, pemanfaatan aplikasi digital serta otomasi dalam proses bisnis dan pemasaran agar dapat mencapai perluasan akses pasar hingga peluang usaha makin berkembang,'' jelas Billy.
Untuk melengkapi ilmu yang diterima peserta, pihak Kanwil DJP Sulselbartra selaku penyelenggara acara pun menambahkan sesi pre-test dan post-test serta sesi diskusi dan tanya jawab. Hal ini dilakukan agar materi yang disampaikan para narasumber dapat diterima dengan optimal oleh seluruh peserta BDS.
- 25 kali dilihat