
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur III mencatat neto penerimaan pajak sampai dengan tanggal 30 Desember 2021 telah melebihi target penerimaan Tahun Anggaran 2021 yang telah diamanahkan yakni sebesar Rp31.582.986.669.000, Malang (Kamis, 30/12). Sampai dengan tanggal 30 Desember 2021, jumlah neto penerimaan pajak sebesar Rp32.425.798.359.737. Jumlah tersebut sama dengan 102,67% dari target yang diamanatkan.
Tercatat seluruh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah kerja Kanwil DJP Jawa Timur III berhasil mencapai target penerimaan pajak lebih dari 100% dari target yang telah ditetapkan, yaitu KPP Pratama Kediri, KPP Pratama Tulungagung, KPP Pratama Malang Utara, KPP Pratama Situbondo, KPP Pratama Pare, KPP Pratama Jember, KPP Pratama Probolinggo, KPP Pratama Blitar, KPP Pratama Pasuruan, KPP Pratama Kepanjen, KPP Pratama Malang Selatan, KPP Madya Malang, KPP Pratama Singosari, KPP Pratama Batu, KPP Pratama Banyuwangi.
Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III Agustin Vita Avantin mengungkapkan kebahagiaan atas keberhasilan Kanwil DJP Jatim III mencapai target penerimaan pajak selama dua tahun berturut-turut yakni pada tahun 2020 dan terulang kembali pada tahun 2021 ini. Menurutnya, tahun 2021 ini menjadi sejarah baru dimana Kanwil DJP Jawa Timur III beserta seluruh KPP di lingkungannya juga meraih penerimaan yang melebihi target secara serentak pada tahun yang sama. Vita pun menuturkan bahwa faktor utama pencapaian ini adalah dukungan dan partisipasi seluruh wajib pajak yang telah taat dan patuh membayar pajak.
“Kami, seluruh jajaran Kanwil DJP Jawa Timur III mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kontribusi dan peran serta seluruh wajib pajak yang telah patuh dan taat menjalankan kewajiban perpajakannya meski dalam kondisi ekonomi yang masih serba sulit di masa pandemi ini. Pajak yang Anda bayarkan merupakan amunisi untuk senjata percepatan pemulihan ekonomi nasional dan sebagai wujud cinta pada negeri,” ungkap Vita.
Namun, Vita melanjutkan, sesuai arahan Direktur Jenderal Pajak, euforia akan keberhasilan ini hendaknya tidak berlebihan. Ke depan, tantangan akan semakin berat. Tahun 2022 akan menjadi tahun yang sangat krusial, yaitu tahun terakhir defisit APBN boleh melebihi 3%. Tahun 2023 harus sudah di bawah 3%. Sementara, ketidakpastian risiko pandemi Covid-19 masih membayangi. Penerimaan negara tentu dituntut semakin besar untuk dapat menutupi defisit APBN tersebut. Untuk itu, Vita berharap para insan Kanwil DJP Jawa Timur III harus sudah siap sedia menghadapi berbagai tantangan di Tahun 2022 demi pemulihan ekonomi negara.
- 108 kali dilihat