
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Watampone bersama Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Watampone menggelar kegiatan Press Release Kinerja APBN bulan Juli 2021 di ruang aula KPPN Watampone, Kabupaten Bone (Jumat, 6/8). Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka dengan diikuti oleh awak media cetak, radio, TV dan media online dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
KPP Pratama Watampone dan KPPN Watampone selaku wakil Kementerian Keuangan di daerah perlu menjalin sinergi bersama media massa dalam implementasi keterbukaan informasi publik, kinerja serta peran APBN dalam mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo.
"Kegiatan seperti ini sangat penting dilaksanakan, mengingat hubungan antara KPPN dengan KPP itu sangatlah berkaitan satu sama lainnya dalam hal anggaran daerah," tutur Kepala KPPN Watampone Rintok Juhirman dalam sambutannya.
Melalui kegiatan ini pula pihak KPP Pratama Watampone dan KPPN Watampone berharap masyarakat bisa lebih mengetahui tentang kinerja serta peran APBN dalam mendukung penanganan pandemi Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo.
Dalam kesempatan ini pun dijelaskan bahwa sampai dengan bulan Juli 2021 realisasi belanja APBN oleh KPPN Watampone sebesar Rp.1,11 triliun atau 47,64% dari total pagu sebesar Rp.2,34 triliun. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 realisasi sebesar Rp.1,10 Triliun atau 49,03% dari pagu sebesar Rp.2,24 triliun, mengalami sedikit penurunan persentase sebesar 1,39%. Penurunan ini disebabkan realisasi TKDD mengalami penurunan sebesar 8,81% dibanding tahun lalu. Di sisi lain, belanja Pemerintah Pusat mengalami kenaikan sebesar 5,21% dari tahun lalu.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Watampone Hadinengrat Nusantoro Mp menjelaskan bahwa realisasi penerimaan pajak di wilayah kerja KPP Pratama Watampone yang meliputi Kabupaten Bone, Soppeng dan Wajo sampai dengan bulan Juli 2021 sebesar Rp.166,34 miliar atau 39,78% dari target Rp.418,20 miliar.
Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 realisasi sebesar Rp.180,70 miliar mengalami penurunan persentase sebesar 7,96%. Salah satu penyebab penurunan ini adalah dengan berpindahnya beberapa Wajib Pajak ke KPP Madya yang merupakan pembayar pajak besar di KPP Pratama Watampone.
Pihak pers pun memberikan apresiasi atas pelaksanaan press release Kinerja APBN ini. "Kami sangat mengapresiasi acara press release yang digelar KPPN dengan menggandeng KPP, ini wujud keterbukaan informasi publik dalam pelayanan. Sehingga kami awak media bisa menggali informasi terkait APBN di daerah," ujar Zainal selaku perwakilan dari media radio Suara Bone Beradat.
Pihak KPP Pratama Watampone dan KPPN Watampone pun berharap dapat memberi gambaran secara utuh kepada masyarakat bahwa ada kerja keras nyata APBN dalam mengatasi pandemi Covid-19 sekaligus mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional sebagai bukti hadirnya negara. (cqr)
- 53 kali dilihat