
Dalam rangka inklusi perpajakan dan untuk mempersiapkan calon lulusan sarjana dari Universitas Tarumanagara yang akan segera memasuki dunia kerja atau dunia usaha, Kanwil DJP Jakarta Barat bekerja sama dengan Tax Center Universitas Tarumanagara dan Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara memberikan edukasi dalam webinar seri dengan tema “Aspek Perpajakan Bagi WPOP Pemula” secara daring dari Ruang Rapat Lantai 2 Kanwil di Jakarta (Jumat, 8/1).
Acara yang digelar oleh Tax Center Universitas Tarumanagara dan diikuti oleh lebih dari 400 peserta ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembekalan aspek perpajakan bagi para mahasiswa agar kelak mereka menjadi wajib pajak yang taat dan berintegritas. Acara dibuka dengan sambutan oleh Rektor Universitas Tarumanagara Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan. Dalam sambutannya, ia mewajibkan setiap program studi untuk ikut kegiatan webinar ini agar ke depannya mahasiswa dapat berperan lebih aktif dan positif dalam sistem perpajakan Indonesia.
“Penting bagi mahasiswa yang nantinya akan membuka usaha maupun industri agar dapat menjalankan usaha dengan baik, mempunyai keuntungan tetapi tetap taat pajak. Kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa dilepaskan dari bayar pajak, semua lapisan masyarakat harus ikut berkontribusi,” ujar Agustinus. Agustinus berharap dengan diadakannya edukasi perpajakan bisa membangun kesadaran tentang perpajakan dan membantu mengawasi perpajakan di masyarakat untuk pembangunan yang lebih baik.
Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jakarta Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Kanwil DJP Jakarta Barat Mawad Sri Basoeki. “Tajuk dari acara ini adalah mengenai inklusi pajak yang merupakan kesinambungan dari program Direktorat Jenderal Pajak. Acara ini sifatnya introduce atau pengenalan kepada mahasiswa bahwa pajak itu tidak susah. Mahasiswa agar terlebih dahulu mengenal pajak secara lebih baik,” ujar Mawad.
Mawad menyampaikan bahwa upaya DJP dalam memberikan sosialisasi maupun edukasi tidak hanya bagi wajib pajak existing, melainkan melalui program Pajak Bertutur dengan mengedukasi pelajar dan mahasiswa mulai dari jenjang sekolah dasar. Dengan menggandeng institusi pendidikan dalam program inklusi perpajakan, Mawad berharap dalam jangka panjang akan menjadi investasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai kesadaran pajak bagi pelajar dan mahasiswa.
Webinar Insentif Perpajakan yang dimoderatori oleh Ketua Tax Center Universitas Tarumanagara Hendro Lukman menghadirkan Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Jakarta Barat Dani Meisa Handani sebagai pembicara. Materi diawali dengan gambaran umum mengenai pajak sebagai sumber penerimaan negara terbesar dalam APBN. Dalam kegiatan inklusi ini mulai ditanamkan pengetahuan mengenai hak dan kewajiban wajib pajak. Tidak lupa pemaparan materi mengenai pendaftaran NPWP, tata cara menghitung pajak terutang, mekanisme pembayaran pajak, dan pelaporan SPT.
Usai penyampaian materi dari narasumber, moderator mempersilakan untuk sesi tanya jawab yang disambut langsung oleh para peserta dengan beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan baik oleh pihak Kanwil DJP Jakarta Barat. Di akhir sesi, Kepala Seksi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jakarta Barat Sri Widyanti menyampaikan saluran komunikasi yang dapat diakses untuk setiap KPP sebagai sarana melakukan konsultasi perpajakan.
Pukul 11.30 WIB, acara ditutup oleh pembawa acara Sebastian dengan tidak lupa melakukan pengambilan dokumentasi acara Webinar Series Inklusi Perpajakan.
- 62 kali dilihat