Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jawa Barat menjadi narasumber dalam program acara Talkshow “Bukan Wacana” di Studio 1 TVRI Jawa Barat, Jl. Cibaduyut Raya Nomor 269 Bandung (Senin, 13/2).

Acara yang diambil secara tapping ini membahas tentang kebijakan fiskal tahun 2023 dan dipandu oleh pembawa acara Gumelar Wijaya.

Narasumber pada acara tersebut yaitu  Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPB) Jawa Barat Heru Pudyo Nugroho, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I Erna Sulistyowati, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Barat Tavianto Noegroho, Kepala Balai Diklat Keuangan (BDK) Cimahi Rita Susilawati, dan Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat Basuki Suryanto.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Barat yang saat ini dijabat oleh Kepala Kanwil DJPB Jawa Barat Heru Pudyo Nugroho mengatakan bahwa tahun 2022 berada pada fase pascapandemi yang menyebabkan pelonggaran kegiatan masyarakat.

“Dari kondisi tersebut kita mencatatkan prestasi di mana kinerja pengelolan fiskal kita menunjukkan hal yang positif,” ujarnya.

Kinerja APBN Jawa Barat positif hal ini dilihat dari sisi penerimaan yang mencapai 114,61% atau dengan nominal Rp149,26 triliun dan sisi belanja mencapai hampir 99% atau Rp111,63 triliun. “Kinerja tersebut mencatatkan surplus sebesar Rp37,33 triliun. Ini menumbuhkan optimisme di mana perekonomian sudah semakin pulih walaupun ada tantangan baru yaitu terjadinya perang di Eropa Timur antara Ukraina dan Rusia,” ungkap Heru.

Lebih lanjut, Heru berharap capaian kinerja positif tahun 2022 dapat menjadi momentum dalam menjalankan kebijakan fiskal tahun 2023. “Capaian kinerja ini tentu merupakan kontribusi dari semua pihak baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sehingga kita tetap mengharapkan suatu strategi yang erat untuk mengawal APBN tahun 2023,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Erna Sulistyowati menyampaikan penerimaan pajak secara nasional mencapai target yang ditetapkan.

“Ini merupakan rekor yang dicapai oleh DJP karena untuk pertama kali seluruh Kantor Pelayanan Pajak dan Kantor Wilayah mencapai target penerimaan,” ujarnya.

Untuk Kanwil DJP Jawa Barat I, penerimaan pajak tercapai 113% dengan nominal Rp33 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp29 triliun. Sektor industri pengolahan, perdagangan, belanja, properti, dan telekomunikasi merupakan beberapa sektor terbesar penyumbang pajak di Kanwil DJP Jawa Barat I.

“Dalam menghadapi tahun 2023, DJP memiliki motto “Tetap Fokus dan Jangan Terlena”. Jangan sampai euforia capaian 100% membuat kita lupa dan terlena. Maka dari itu, Kemenkeu Satu dilihat dari sisi penerimaan dan belanja harus seimbang dan kita berusaha untuk kinerja tahun ini minimal mempertahankan kinerja tahun lalu dan kalau bisa lebih ditingkatkan kembali,” pungkas Erna.

 

Pewarta: Fikri Mediyanto
Kontributor Foto: Fikri Mediyanto
Editor: Sintayawati Wisnigraha