
Sebagai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdepan dalam mencapai target penerimaan pajak di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus, KPP Badan dan Orang Asing (Badora) menerima kunjungan Dirjen Pajak Suryo Utomo, beserta Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ihsan Priyawibawa, dengan didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJP Jakarta Khusus Budi Susanto di Jakarta (Selasa, 19/10).
Realisasi penerimaan pajak KPP Badora sampai dengan 19 Oktober 2021 mencapai Rp6,4 triliun dari target awal sebesar Rp6,3 triliun atau mencapai 100,71%. Keberhasilan KPP Badora tak lepas dari sinergi yang dilakukan semua pihak: KPP, Kanwil, dan Kantor Pusat. Suryo Utomo menekankan, agar sinergi terus dipertahankan sehingga ada kesamaan strategi dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Acara bertajuk “Ngudarasa” yang dihadiri Dirjen Pajak pagi itu dilangsungkan di rooftop KPP Badora yang telah ditata menjadi tempat acara dan pertemuan biasanya diadakan. Acara tersebut dihadiri seluruh Kepala KPP di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Khusus dan sejumlah pegawai pajak yang melaksanakan tugas hari itu. Suryo Utomo memberikan apresiasi kepada Budi Christiadi selaku Kepala KPP Badora beserta seluruh stafnya atas capaian luar biasa yang telah diraih KPP Badora. Namun Suryo Utomo mengingatkan bahwa kerja keras harus tetap dilanjutkan hingga akhir tahun.
“Karena tugas di sebuah KPP tidak akan berkurang ritmenya karena penerimaan telah tercapai, “lanjut Suryo. Estafet harus terus berlanjut, karena strategi tahun 2022 harus dimulai sejak Desember 2021.
“Kita harus bisa buktikan, ada titik masa di mana Ditjen Pajak bisa mencetak cerita. Agar tak ada lagi cerita Ratio Pajak Indonesia dikatakan terendah sedunia,” ujar Suryo menggugah semangat.
Sementara Budi Susanto selaku Kakanwil DJP Jakarta Khusus di kesempatan lain menyatakan, bahwa Kanwil DJP Jakarta Khusus siap berkolaborasi dengan kanwil pajak seluruh Indonesia agar penerimaan nasional mencapai 100%. Setelah delapan tahun Ditjen Pajak tak pernah mencapai target, ini momentum untuk menorehkan prestasi. Tak lupa Busan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dirjen Pajak untuk memberikan semangat, dukungan, dan doa untuk Kanwil DJP Jakarta Khusus.
“Pencapaian target dan pengukiran sejarah ini tak boleh dinodai apapun, termasuk masalah integritas,”pungkas Busan.
Budi Susanto tak lupa mengingatkan sebuah semboyan yang menjadi pelecut semangat dan penjaga marwah di Kanwil DJP Jakarta Khusus, yaitu: Kanwil DJP Jakarta Khusus kuat kuat dan kuat. Kuat keluarganya, kuat komitmennya, dan kuat kalbunya.
- 214 kali dilihat