Puluhan wajib pajak (WP) menghadiri Tax Gathering Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta Timur (Jaktim) di Aula Gedung Pajak Madya Jakarta (Rabu, 7/12). Tax gathering digelar mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.

Kepala Kantor Wilayah DJP Jaktim M. Ismiransyah M. Zain menuturkan bahwa penyelenggaraan tax gathering merupakan wujud apresiasi kepada WP yang telah berkontribusi terhadap pencapaian penerimaan pajak. “Terima kasih atas kolaborasi yang baik, semoga kinerja terbaik dapat berlanjut di tahun 2023,” ujar Ismiransyah menyampaikan sambutan.

Tax gathering yang mengetengahkan tema “Penguatan Peran Pajak dalam Menjawab Tantangan Perekonomian Tahun 2023” ini mengundang 30 WP dengan kontribusi penerimaan terbesar se-KPP Madya Jaktim. Selain itu, para pejabat di lingkungan Kanwil DJP Jaktim dan Gedung Pajak Madya Jakarta turut menghadiri kegiatan.

Pada pembukaan pelaksanaan kegiatan, penampilan memukau Penari-007 tari tradisional Jaipong mengawali pelaksanaan Tax gathering. Selanjutnya, setelah pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Kepala KPP Madya Jaktim Wahono Saputro menyampaikan profil dan inovasi KPP Madya Jaktim yang memiliki slogan CERIA (caretaking, efficient, responsive, integrity, dan accountable).

“Setelah meraih predikat ZI-WBBM, kami mendorong berbagai inovasi dalam rangka peningkatan mutu layanan, antara lain ISO 9001:2015, Pbk007 CERIA, dan SIGAP CERIA,” ungkap Wahono.

Selanjutnya, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyampaikan pidato bertajuk “Kinerja APBN dan Peran Pajak dalam Menjawab Tantangan Perekonomian Tahun 2023”. Yustinus menyampaikan pentingnya peran pajak di masa mendatang.

“Saat ini kita tengah membangun ekosistem pajak terkini, di mana WP, tax intermediaries, non-government actor, dan otoritas fiskal menjalin hubungan dengan berlandaskan kepercayaan satu sama lain dengan tujuan mengumpulkan penerimaan pajak,” sebut Yustinus membuka pidatonya.

Selain menjelaskan kutipan perihal seni mumungut pajak serta pertumbuhan dan peneriman, Yustinus mengetengahkan formula kepatuhan pajak menuju era baru perpajakan Indonesia. “Untuk mencapai kepatuhan, maka pajak haruslah transparan, adil dan sederhana,” jelas Yustinus. Selanjutnya, Yustinus menyampaikan resume penting mengenai kinerja APBN, manfaat APBN, serta paket-paket kebijakan pajak yang telah dikeluarkan pemerintah s.d. tahun 2022.

Di akhir acara, Seluruh WP menerima piagam penghargaan sebagai kontributor penerimaan terbesar. Selain itu, penghargaan prestisius berupa Taxpayer of The Year 2022 diberikan kepada 4 (empat) WP terpilih. Piala Taxpayer of the Year 2022 diserahkan langsung oleh Kepala KPP Madya Jaktim Wahono Saputro.

 

Pewarta: Didik Yandiawan
Kontributor Foto: Sugeng Wahyudi dkk
Editor: Hendra Arianto