Peduli Pendidikan, DJP Ambil Bagian dalam Kegiatan Kemenkeu Mengajar

Oleh: I Gusti Ngurah Surya Jelantik, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak
Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan merupakan senjata ampuh untuk memajukan suatu bangsa. Pendidikan dapat mengubah pola pikir masyarakat dan membawa peradaban manusia ke arah yang lebih baik. Mengingat begitu pentingnya arti pendidikan, seluruh negara di dunia menjadikannya fokus utama. Salah satunya adalah memastikan setiap warga negara mendapatkan pengalaman pendidikan yang berkualitas dan berkelas.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai bagian dari Kementerian Keuangan menyadari akan pentingnya pendidikan. Meskipun sebagai institusi penghimpun penerimaan pajak negara yang bertugas dalam mengisi kas negara, bukan berarti DJP tidak memberikan perhatian khusus pada pendidikan di Indonesia. Justru DJP juga memiliki semangat untuk ikut mendidik anak-anak Indonesia. DJP menyadari bahwa setiap anak Indonesia merupakan para calon pemimpin bangsa di masa mendatang. Juga diantara mereka akan ada calon punggawa keuangan negara yang nantinya siap memberikan kontribusi untuk Indonesia sesuai dengan tugas DJP. Sehingga sudah selayaknya semangat mengajar ini disebarkan ke seluruh anak-anak nusantara, dari Sabang sampai Merauke, hingga ke pelosok negeri. Dan DJP menaruh harapan yang besar untuk mereka.
Melalui Kemenkeu Mengajar, dedikasi ditunjukkan DJP untuk pendidikan di Indonesia. Meskipun bukan merupakan pihak tunggal yang berpartisipasi, namun kegiatan ini sebagian besar diikuti oleh pegawai DJP. Kemenkeu Mengajar adalah sebuah gerakan mengajar selama satu hari yang dilakukan di tingkat Sekolah Dasar. Kemenkeu Mengajar ini menjadi sarana DJP dan unit lainnya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya anak-anak dengan cara menyebarkan inspirasi dan motivasi kepada mereka agar senantiasaa semangat untuk meraih cita-cita dan dapat berkontribusi untuk negara. Melalui kegiatan ini juga diperkenalkan kepada mereka mengenai tugas dan fungsi Kementerian Keuangan, salah satunya adalah mengenai DJP sebagai institusi pajak negara.
Sejalan dengan visi Kemenkeu Mengajar, yaitu menjadi penggerak yang membantu meningkatkan Institutional Ownership dan citra Kementerian Keuangan yang dekat dengan masyarakat, maka adapun tujuan DJP dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
- mengenalkan peranan DJP pada anak-anak,
- mengaktivasi semangat kerelawanan di lingkungan birokrasi,
- membangun citra baik institusi,
- menjaga stabilitas work-life balance,
- memberikan motivasi untuk berkontribusi untuk negeri.
Pelaksana kegiatan Kemenkeu Mengajar ini adalah para pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, yang disebut dengan panggilan relawan. Para relawan ini berasal dari berbagai unit vertikal dari Kementerian Keuangan, mulai dari Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, Ditjen Anggaran, Ditjen Perbendaharaan, dan lain sebagainya. Mereka datang dengan membawa semangat kesukarelaan, karena para relawan tidak akan mendapat imbalan upah maupun uang SPD. Sejalan dengan nilai dasar Kemenkeu Mengajar, yaitu Sukarela, maka biaya atas penyelenggaraan kegiatan ini pun tidak dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), melainkan dari para relawan dan panitia melalui kegiatan charity.
Ada beberapa tahapan pelaksanan kegiatan yang dilakukan oleh para relawan. Sebelum tiba pada hari mengajar, para relawan diberikan briefing mengenai bekal mengajar serta penyatuan persepsi antara panitia dan relawan. Pada hari mengajar, seluruh relawan menjadi guru untuk sehari. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan refleksi Kemenkeu Mengajar yang berisi tentang evaluasi pelaksanaan kegiatan.
Hingga tahun ini, kegiatan Kemenkeu Mengajar telah diselenggarakan sebanyak empat kali. Dari tahun ke tahun, penyelenggaraannya pun terbilang sukses dan menuai banyak pujian. Setiap penyelenggaraannya juga selalu mendapat perhatian dari masyarakat. Istilah Kemenkeu Mengajar pun bergema dimana-mana, tidak terkecuali di media sosial yang menarik perhatian banyak generasi milenial. Masyarakat terutama generasi muda menjadi semakin akrab dengan Kementerian Keuangan dan unit vertikalnya. Anak-anak yang mengikuti kegiatan Kemenkeu Mengajar ini pun termotivasi untuk kelak bisa menjadi seperti para relawan. Dengan pengaruh dan dampak positif yang disebarkannya, maka tidak berlebihan rasanya menyebut kegiatan ini sangat berhasil karena dapat memenuhi tujuan Kemenkeu Mengajar. Sehingga dari kegiatan ini dapat semakin mendekatkan DJP dan unit lainnya kepada masyarakat.
Sejak Kemenkeu Mengajar I hingga saat ini, penyelenggaraannya semakin baik dan berkembang. Tidak hanya dari segi kualitas, kuantitas penyelenggaraannya pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada saat Kemenkeu Mengajar I, kegiatan hanya dilaksanakan di 35 sekolah dasar di enam kota dengan jumlah panitia dan relawan sebanyak 709 orang. Jumlah tersebut membengkak di tahun ini. Adapun Kemenkeu Mengajar IV dilaksanakan di 159 sekolah dasar di 60 kota dengan jumlah panitia dan relawan sebanyak lebih dari 3.700 orang. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme para pegawai untuk bergabung menjadi bagian dari tim relawan Kemenkeu Mengajar. Di samping itu, hal ini juga menunjukkan bahwa dukungan masyarakat terhadap kegiatan ini semakin besar, terbukti dari melonjaknya jumlah sekolah yang turut berpartisipasi.
Kehebatan lainnya yang perlu dibanggakan adalah Kemenkeu Mengajar sukses mendapat rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Program Kerelawanan ASN Pertama di Bidang Pengembangan Karakter untuk Siswa Sekolah Dasar. Selain itu lokasi penyelenggaraan Kemenkeu Mengajar IV tidak hanya di Indonesia, namun menjangkau beberapa daerah di luar negeri dengan menyasar anak-anak Tenaga Kerja Indonesia. Di samping itu, banyak para tokoh pemimpin dan public figure yang berpartisipasi dalam kegiatan kerelawanan ini.
Melihat keseriusan dari penyelenggaraan kegiatan ini, Kemenkeu Mengajar akan menjadi kegiatan yang selalu dinanti-nantikan oleh banyak pihak. Dengan tujuan kegiatan yang baik ini, maka Kemenkeu Mengajar harus dapat secara konsisten diselenggarakan setiap tahun. Begitupula partisipasi aktif DJP harus semakin meningkat. Dan dengan sambutan positif dari masyarakat maka Kegiatan Kemenkeu Mengajar sangat efektif menjadi sarana DJP dan unit lainnya untuk dekat dengan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Kemenkeu Mengajar merupakan wujud cinta DJP dan Kementerian Keuangan kepada anak-anak Indonesia serta bakti nyata untuk negeri.
*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi penulis bekerja.
- 266 kali dilihat