Oleh: Mukhamad Wisnu Nagoro, Pegawai Direktorat Jenderal Pajak

Sebentar lagi perhelatan akbar Asian Games 2018 akan berlangsung di Jakarta dan Palembang. Acara ini rencananya akan dilaksanakan pada 18 Agustus 2018 – 2 September 2018 dan diikuti oleh 45 negara dari seluruh Asia dengan jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan sebanyak kurang lebih 41 cabang olahraga. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia untuk bisa menyelanggarakan salah satu ajang olahraga terbesar di Asia dengan. Indonesia sendiri menargetkan untuk meraih medali emas sekitar 20 – 22 buah dan mengamankan peringkat 10 besar Asia di Asian Games 2018 ini. Bisa jadi nantinya akan menjadi pembuktian kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang mampu bersaing di kancah internasional dengan suksesnya penyelenggaraan ajang olahraga empat tahunan ini.

Tentunya hajatan besar seperti ini membutuhkan anggaran yang besar. Tidak tanggung-tanggung anggaran sebesar Rp 30 T kemungkinan akan digelontorkan guna memenuhi kebutuhan sarana prasarana (infrastruktur) dan operasional. Dan di balik semua itu ada kontribusi dari seluruh masyarakat Indonesia yang tidak boleh dilupakan nantinya apabila acara ini bisa berjalan sukses. Ya, selain dukungan moral yang besar juga ada pajak yang dibayarkan oleh masyarakat dan digunakan dalam APBN dalam membiayai Asian Games 2018.

Dalam hal dukungan moral Presiden Joko Widodo sendiri sudah menginstruksikan kepada semua instansi untuk ikut mempromosikan Asian Games 2018 ini. Lebih jauh lagi beliau menghimbau kepada semua pihak termasuk masyarakat agar ikut serta berperan dalam mempromosikan. Peran aktif seperti ini saja sudah memberi nuansa bahwa acara ini adalah acara kita. Serta di lain sisi pajak yang masyarakat bayarkan ternyata ikut andil juga dalam membiayai acara ini. Harusnya kita lebih bangga!

Kenapa kita harus bangga? Seperti kita ketahui porsi APBN kita hampir 80% lebih bersumber dari penerimaan pajak. Ya, pajak yang selama ini kita bayarkan. Jadi, seandainya nanti anggaran yang digunakan untuk acara Asian Games 2018 ini diambil dari APBN kita bisa menyatakan kepada dunia bahwa ini adalah hasil kontribusi dari seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dan masyarakat boleh berbangga diri dan berkata ini acara kita.

Lebih jauh lagi acara ini adalah pembuktian bahwa Indonesia adalah negara yang mampu dan layak bersaing dalam kancah internasional dan disejajarkan dengan negara-negara lain dalam hal kemandiriannya. Bayangkan untuk menyelenggarakan acara sebesar ini saja bisa dan sukses. Tentu dunia akan menilai bahwa ke depannya Indonesia mampu menjadi tuan rumah untuk acara skala multinasional lain. Apalagi anggaran yang digunakan berasal dari pajak semakin mencerminkan kemandirian Indonesia. Bayangkan kalau tidak ada pajak? Mau mengandalkan siapa kita? Akankah kita masih menjadi suatu negara yang berdaulat dan mandiri? Jawabannya pasti tidak.

Walhasil Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta-Palembang nanti bukan saja sebagai suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia tetapi sebagai sebuah pembuktian akan kemandirian bangsa ini. Jadi, ayo kita semarakan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang karena ini adalah #AsianGamesKita. (*)

*) Tulisan ini merupakan pendapat pribadi penulis dan bukan cerminan sikap instansi penulis bekerja.