Jumat(18/1) Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melakukan kunjungan kerja di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan uji coba jaringan Palapa Ring Paket Tengah.
Tiba di Bandara Naha-Sangihe , Menkeu dan Menkominfo disambut dengan tarian adat dan pengalungan selendang oleh Pemkab Kepulauan Sangihe. Dari Bandara Naha , rombongan langsung menuju KPPN Tahuna. Dari KPPN Tahuna rombongan bergegas menuju KPP Pratama Tahuna yang merupakan lokasi uji coba jaringan Palapa Ring Paket Tengah.
Acara diawali dengan doa bersama dilanjutkan dengan Sambutan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey. Gubernur Sulut menyampaikan terima kasih untuk pembangunan infrastruktur ini. “Ini suatu kebanggaan bagi masyarakat Sangihe sekaligus sejarah bagi Sangihe. Dengan adanya Palapa Ring ini, masyarakat kami akan merasakan nikmatnya, bagaimana Indonesia bisa maju kedepan,” ujarnya.
Senada dengan Gubernur Sulut, Direktur PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) Arman Hermawan, menyampaikan harapannya bahwa tujuan dari slogan “Sulut hebat” InsyaAllah bisa tercapai. ”PT. PII memberikan penjaminan selama 15 tahun sejak beroperasi dan Kepulauan Sangihe merupakan target prioritas bagi kami, agar kami dapat segera merasakan manfaat yang diperlukan,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Menkominfo menyampaikan manfaat dari proyek infrastruktur telekomunikasi ini. “Palapa ring membangun jaringan, ibaratnya seperti jalan tol untuk internet. Kalau kita punya tol laut, tol darat ini tol langit,” papar Menkominfo sedikit bercanda.
“Internet ini untuk masyarakat internet yang cepat dan murah. InsyaAllah Q2 pembangunan sudah 100% sehingga tengah tahun 2019 semuanya akan diintegrasikan,” tambah Menkominfo. Menurutnya, terdapat 75 akses BTS di Sangihe, dan ini prioritasnya adalah akses kepada sekolah, puskesmas, kantor desa dan layanan publik. “Target kami pada tahun 2020 kelak tidak ada desa yang tidak punya akses internet. Tidak ada kantor Koramil yang tidak terhubung, tidak ada lagi kantor Polsek yang tidak terhubung,” tegasnya.
Menkeu SMI dalam pembukaan pidatonya menyatakan, "Saya bahagia karena dalam kurun kurang dari satu bulan, saya datang ke timur Indonesia untuk menjalankan program membangun Indonesia dari pinggiran dan menyatukan Republik Indonesia. Hari ini kita melihat salah satu hasil pembangunan yaitu palapa ring bagian tengah,”. Menkeu juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah setempat karena takjub melihat pembangunan di Sangihe ini. “Terima kasih pak Gubernur, sudah lama saya tidak ke Sulawesi Utara, saya betul betul melihat kemajuan sangat banyak. Sangihe sarah satu pulau terluar, etalase Republik Indonesia yang sudah dibangun dan dikelola dengan baik,” pujinya.
Menkeu kemudian menjelaskan skema pembiayaan dari proyek infrastruktur yang bernilai Rp1,38 Triliun ini, yang memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps. “Untuk membangun ini, kita menggunakan dengan instrumen fiskal yang bervariasi sebagai bukti kita membangun tidak menggunakan APBN atau utang,” jelasnya.
Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP). Pembiayaan diterapkan dengan skema availability payment, memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi. Dimana Pemerintah menggunakan dana universal service obligation (USO) untuk operasional Palapa Ring. Dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25% setiap kuartalnya. “Jumlah penjaminan proyek ini sekitar Rp1,38 triliun untuk 15 tahun melalui PT Penjaminan Infrastruktur, untuk kepastian pembayaran, kita bisa menarik swasta untuk ikut mendanai. Sehingga kita tidak perlu menunggu katakanlah 15 tahun untuk mendanai dengan APBN,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Menkeu dan Menkominfo bersama dengan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek yang didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCJumat(18/1) Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melakukan kunjungan kerja di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Kunjungan ini untuk melakukan uji coba jaringan Palapa Ring Paket Tengah.
Tiba di Bandara Naha-Sangihe , Menkeu dan Menkominfo disambut dengan tarian adat dan pengalungan selendang oleh Pemkab Kepulauan Sangihe. Dari Bandara Naha , rombongan langsung menju KPPN Tahuna. Dari KPPN Tahuna rombongan bergegas menuju KPP Pratama Tahuna yang merupakan lokasi uji coba jaringan Palapa Ring Paket Tengah.
Acara diawali dengan doa bersama dilanjutkan dengan Sambutan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey. Gubernur Sulut menyampaikan terima kasih untuk pembangunan infrastruktur ini. “Ini suatu kebanggaan bagi masyarakat Sangihe, ini sejarah Sangihe baru kali ini. Dengan adanya Palapa Ring ini masyarakat kami akan merasakan nikmatnya, bagaimana Indonesia bisa maju kedepan,” ujarnya.
Senada dengan Gubernur Sulut, Direktur PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) Arman Hermawan, menyampaikan harapannya bahwa tujuan dari slogan “Sulut hebat” InsyaAllah bisa tercapai. ”PT. PII memberikan penjaminan selama 15 tahun sejak beroperasi, Kepulauan Sangihe merupakan target prioritas bagi kami, agar dapat segera dirasakan manfaat yang diperlukan,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Menkominfo menyampaikan manfaat dari proyek infrastruktur telekomunikasi ini. “Palapa ring membangun jaringan, ibaratnya seperti jalan tol untuk internet. Kalau kita punya tol laut, tol darat ini tol langit,” papar Menkominfo sedikit bercanda.
“Internet ini untuk masyarakat internet yang cepat dan murah. InsyaAllah Q2 pembangunan sudah 100% sehingga tengah tahun 2019 semuanya akan diintegrasikan,” tambah Menkominfo. Menurutnya, terdapat 75 akses BTS di Sangihe, dan ini prioritasnya akses kepada sekolah, puskesmas, kantor desa dan layanan publik. “Target kami 2020 tidak ada desa yang tidak punya akses internet. Tidak ada kantor Koramil yang tidak terhubung, tidak ada lagi kantor Polsek yang tidak terhubung,” tegasnya.
Menkeu dalam pembukaan pidatonya menyatakan “Saya bahagia dalam kurun kurang satu bulan, datang ke timur Indonesia untuk menjalankan program membangun Indonesia dari pinggiran dan menyatukan Republik Indonesia. Hari ini kita melihat salah satu hasil pembangunan yaitu palapa ring bagian tengah,”. Kemudian Menkeu juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah setempat, karena takjub melihat pembangunan di Sangihe ini. “Terima kasih pak Gubernur, sudah lama saya tidak ke Sulawesi Utara, saya betul betul melihat kemajuan sangat banyak. Sangihe sarah satu pulau terluar, etalase Republik Indonesia namun sudah dibangun dan dikelola dengan baik,” pujinya.
Menkeu kemudian menjelaskan skema pembiayaan dari proyek infrastruktur yang bernilai Rp1,38 Triliun ini, yang memungkinkan akses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps. “Untuk membangun ini kita menggunakan dengan instrumen fiskal yang bervariasi. Sebagai bukti kita membangun tidak menggunakan APBN atau utang,” jelasnya.
Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP). Pembiayaan diterapkan dengan skema availability payment yang memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi. Pemerintah menggunakan dana universal service obligation (USO) untuk operasional Palapa Ring. Dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25% setiap kuartalnya. “Jumlah penjaminan proyek ini sekitar Rp 1,38 Triliun untuk 15 tahun melalui PT Penjaminan Infrastruktur. Untuk kepastian pembayaran, kita bisa menarik swasta untuk ikut mendanai sehingga kita tidak perlu menunggu katakanlah 15 tahun untuk mendanai dengan APBN,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Menkeu dan Menkominfo bersama dengan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek yang didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) beserta jajaran dokter ahli di Jakarta.
“Terima kasih bu Menkeu, saya apresiasi sekali ibu Menkeu yang support pak Rudiantara. Kami merasakan sekali untuk tenaga kesehatan di daerah, mereka tentu membutuhkan konsultasi atau informasi. Kalau nanti dari daerah bisa menyediakan gambar rontgen misalnya dan sebagainya itu akan mempermudah diagnosis,” jelas Menkes kepada Menkeu melalui video conference.
Video conference ini merupakan inisiasi kerja sama konsultasi kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi yang telah dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Terminal Station Palapa Ring Tengah di Sangihe – Tahuna untuk kemudian dilaksanakan peresmian oleh Menkeu dan Gubernur Sulawesi Utara.M) beserta jajaran dokter ahli di Jakarta.
- 57 views