Batam, 5 Juni 2024 - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional Kepri pada akhir April 2024 mencapai hasil yang optimal. Dari sisi Pendapatan APBN, tercatat Pendapatan Negara sebesar Rp4.909,46 miliar, tumbuh positif sebesar 23,23% (yoy). Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kepulauan Riau (Kanwil DJPb Kepri) Indra Soeparjanto pada Laporan Asset Liabilities Committee (ALCo) Regional Kepulauan Riau Realisasi Bulan April 2024 di Tanjungpinang (5/6).
Penerimaan Perpajakan menjadi penyumbang terbesar yaitu sebesar Rp3.707,58 miliar atau sebesar 75,52% dari total Pendapatan Negara, tumbuh 49,44% (yoy). Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kepri Imanul Hakim menerangkan hasil penerimaan tersebut didukung oleh kinerja kegiatan ekonomi yang baik, aktivitas produksi dan konsumsi yang terjaga, serta transaksi domestik yang stabil dan berkelanjutan, khususnya pada Kelompok Lapangan Usaha (KLU) Industri Pengolahan. Sektor Industri Pengolahan masih menjadi penyumbang kontribusi penerimaan pajak terbesar di Provinsi Kepri dengan capaian penerimaan sebesar Rp730,56 miliar dengan kontribusi sebesar 48,71% dari total penerimaan pajak di Provinsi Kepri. Selanjutnya, sektor usaha yang memberikan kontribusi besar adalah Sektor Usaha Perdagangan Besar dan Eceran (12,26%) serta Sektor Usaha Konstruksi (7,20%).
Untuk jenis pajak, Pajak Penghasilan (PPh) mengalami pertumbuhan positif 24,24% 9 (yoy) yang didorong oleh realisasi PPh Pasal 25 Badan yang memasuki batas akhir pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pada tanggal 30 April 2024 sehingga banyak Wajib Pajak (WP) Badan yang melakukan kekurangan pembayaran pajak.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) juga mengalami pertumbuhan positif 23,72% (yoy) yang didorong oleh realisasi PPN Dalam Negeri yang menyumbang 7,58% dari total Penerimaan Pajak di Kepri.
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) s.d. April 2024 tercatat sebesar Rp1.201,88 miliar, mengalami peningkatan 101,68% (yoy). Hasil penerimaan ini didominasi oleh Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) dan ditopang dengan adanya kenaikan yang sangat signifikan pada PNBP Lainnya yang dikelola oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam sebesar Rp805,60 juta.
Dari sisi Belanja APBN, total Belanja telah terealisasikan sebesar Rp4.573,93 miliar atau 25.91% dari total pagu dan mampu tumbuh sebesar 17,49% (yoy). Realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.110,91 miliar atau 21,96% dari total pagu, dengan realisasi tertinggi pada Belanja Barang Rp1.031,49 miliar (23,86% dari pagu), tumbuh 61,36% (yoy). Selanjutnya, Transfer ke Daerah (TKD) telah terealisasi sebesar Rp2.463,01 miliar (30,65% dari Pagu), tumbuh 5,26% (yoy). Realisasi terbesar pada Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp1.676,96 miliar.
Kinerja APBN Regional Kepri yang positif menjadi modal kita dalam menjalani tahun 2024. Untuk itu, kesehatan dan kredibilitas APBN #APBNKita juga akan terus bersama kita jaga dan dikelola dengan penuh kehati-hatian agar terus mampu melindungi kesejahteraan masyarakat melalui perekonomian Kepri yang terjaga dari berbagai guncangan.
Narahubung Media:
Delfi Azraaf
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat
Kanwil DJP Kepulauan Riau
Telp : (0778) 4885762
Email : p2humas.kepri@pajak.go.id
- 79 kali dilihat