Bagaimana jika zakat dan pajak tak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga alat strategis untuk membangun kesejahteraan bangsa? Inilah gagasan utama yang diangkat dalam kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Zakat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Sosialisasi ini menyasar satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan Sumbar dan untuk wilayah Kabupaten Pesisir Selatan dipusatkan di SMKN 1 Painan (Selasa, 9/9).
Kegiatan ini menggandeng Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Padang Dua, yang diwakili oleh KP2KP Painan. Dalam pemaparannya, Kepala KP2KP Painan, Anna Damayanti, menjelaskan keterkaitan antara zakat dan pajak serta pentingnya kesadaran masyarakat dalam menunaikan kedua kewajiban tersebut.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 76 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan operator dari berbagai jenjang satuan pendidikan: SMA, SMK, dan SLB. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang komprehensif tentang mekanisme pengelolaan zakat serta mengoptimalkan peran UPZ dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui sektor pendidikan.
“Zakat dan pajak sejatinya memiliki tujuan yang sama, yakni mewujudkan kesejahteraan bersama. Namun, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda. Zakat merupakan kewajiban umat Islam untuk membantu yang membutuhkan, sedangkan pajak adalah kontribusi wajib seluruh warga negara untuk pembiayaan pembangunan,” ujar Anna.
Zakat disalurkan langsung kepada delapan golongan penerima (mustahik), sementara pajak menjadi pilar utama pendanaan negara dalam sektor seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik. Dengan demikian, keduanya bukanlah hal yang saling bertentangan, melainkan komplementer dalam menciptakan pemerataan sosial.
Para peserta menyambut baik kegiatan ini karena membuka wawasan baru, tidak hanya mengenai aspek teknis pengelolaan zakat di sekolah, tetapi juga memperkuat pemahaman tentang peran pajak dalam pembangunan nasional.
Melalui kegiatan ini, diharapkan satuan pendidikan di Sumatera Barat dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan literasi zakat dan pajak di tengah masyarakat. Edukasi yang berkelanjutan seperti ini diyakini akan memperkuat ekosistem keuangan sosial yang adil, transparan, dan berdampak luas.
Pewarta: Threesya Aldina |
Kontributor Foto: Tim Dokumentasi KP2KP Painan |
Editor: Trio Nofriadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 1 kali dilihat