Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Baradatu kembali menerima pengaduan atas modus penipuan yang mengatasnamakan Kantor Pajak Baradatu di Tempat Layanan Terpadu KP2KP Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung (Selasa, 7/10).

Modus penipuan yang dilakukan hampir sama yaitu melalui pesan WhatsApp oleh pihak yang mengaku sebagai petugas pajak baradatu dan menampilkan data wajib pajak secara lengkap dan benar untuk meyakinkan korban.

Wajib Pajak, Eka, menceritakan bahwa pelaku meminta untuk melakukan pembaruan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) menjadi 16 digit dengan alasan penyesuaian sistem administrasi. Karena informasi yang disampaikan pelaku tampak valid dan meyakinkan, Eka sempat percaya. Namun, rasa curiga muncul ketika pesan dikirim pada hari libur dan menggunakan nomor pribadi.

“Saya sempat bingung karena semua data yang disebut benar. Tapi aneh juga, kok dari pajak malah menghubungi lewat WhatsApp pribadi di hari libur,” ujar Eka.

Setelah melakukan konfirmasi ke KP2KP Baradatu, Eka mengetahui bahwa nomor tersebut bukan dari Kantor Pajak Baradatu. Petugas Pajak Baradatu, Vovi Anggara, yang melayani menegaskan bahwa Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tidak pernah menghubungi wajib pajak melalui nomor pribadi, aplikasi pesan singkat, atau meminta data rahasia melalui WhatsApp.

Vovi juga mengimbau wajib pajak untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan DJP. “Wajib pajak yang menemukan nomor mencurigakan atau menjadi korban penipuan, dapat segera melapor melalui, aduannomor.id yang merupakan situs resmi Kementerian Komunikasi dan Digital untuk melaporkan penyalahgunaan nomor seluler,” ujar Vovi.

“Serta iasc.ojk.go.id atau Kontak OJK 157 untuk melaporkan tindak penipuan di sektor keuangan melalui Indonesia Anti-Scam Center (IASC),” tambah Vovi mengakhiri penjelasan kepada wajib pajak.

Melalui kasus ini, Vovi mengharapkan para wajib pajak semakin waspada dan berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan digital, serta selalu memastikan informasi perpajakan diperoleh dari sumber yang resmi, aman, dan terpercaya.

Pewarta: Vovi Anggara
Kontributor Foto: Vovi Anggara
Editor:

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.