
United States Agency for International Development (USAID) bekerja sama dengan Kanwil DJP Jawa Tengah I menyelenggarakan Sosialisasi Program Pemagangan dan Super Tax Deduction di Hotel Neo Semarang (Selasa, 25/2). Acara dihadiri oleh 65 peserta dari Balai Latihan Kerja (BLK) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), serta Ketua Professional Human Resource Development (PHRD) Agung Budiono dan perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kota Semarang Subianto, S.E., M.M.
United States Agency for International Development (USAID) merupakan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat yang independen dan bertanggung jawab atas bantuan untuk bidang ekonomi, pembangunan, dan kemanusiaan untuk negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Pemateri dalam acara Sosialisasi ini adalah Mulyanto B.S, Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP Jawa Tengah I beserta tim. Dalam paparannya, Mulyanto B.S. menjelaskan mengenai bentuk fasilitas pengurang penghasilan bruto berdasarkan PMK 128/PMK.010/2019. Ia menuturkan, "Pajak tidak melulu harus dipandang sebagai sesuatu yang memberatkan. Pemerintah justru sedang memberikan fasilitas pengurangan yang dapat dimanfaatkan."
"Melalui PMK-128 ini pemerintah berupaya untuk memacu iklim investasi yang lebih ramah untuk menstimulus perekonomian diantaranya melalui kebijakan insentif fiskal yang dikenal dengan istilah super tax deduction," lanjutnya.
Kepala Seksi Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, Subianto mengemukakan fakta penting bahwa saat ini hingga tahun 2045 Indonesia memiliki bonus demografi yang luar biasa. Begitu banyak usia produktif yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri yang sesuai atau match. Kebijakan pemerintah ini merupakan peluang lebih banyak lagi usaha padat karya yang tumbuh dan berkembang sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang lebih besar.
Setelah sesi diskusi dan tanya jawab yang disambut baik oleh seluruh hadirin, Chief of Party USAID-RWAP Toto Purwanto menutup diskusi serta mengajak para peserta untuk memanfaatkan fasilitas dari pemerintah tersebut. Toto menegaskan bahwa tujuannya yaitu satu, “Bekerja bersama pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat, menyerap tenaga kerja, dan mengurangi tingkat pengangguran dalam pasar tenaga kerja nasional," tutupnya.
- 75 kali dilihat