Tingkatan Penyetoran, Pajak Tolitoli Beri "Kajian" Kemenag

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tolitoli mengunjungi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Senin, 19/8).  Kunjungan ini untuk mengedukasi hak dan kewajiban perpajakan instansi vertikal. Kegiatan dilaksanakan oleh Account Representative KPP Pratama Tolitoli Said Rachmat Hidayat  dan Ari Prasetyo Utomo.

Menurut Said, kunjungan ini dilakukan dalam rangka penggalian potensi perpajakan karena berdasarkan data yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP), masih terdapat potensi penyetoran pajak yang telah dipotong maupun dipungut oleh instansi vertikal namun belum disetor. Hal ini dilihat dengan cara membandingkan total belanja yang dilakukan oleh instansi vertikal, baik belanja jasa maupun barang, dengan total pajak yang disetor. 

Kedatangan Said dan Ari disambut baik oleh Bendahara Kemenag Kabupaten Tolitoli Hasan. Said kemudian melakukan wawancara terkait bagaimana pemenuhan kewajiban perpajakan Kemenag, khususnya terkait kewajiban pemungutan dan pemotongan pajak. Hasan cukup kooperatif dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Said.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bendahara desa diwajibkan melakukan pemotongan dan pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas belanja desa yang bersumber dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN)," ungkap Said. 

Hasan memahami penjelasan yang disampaikan oleh Said dan berjanji untuk segera menyetorkan kekurangan pajak dan ke depan akan lebih teliti dan taat terkait pemotongan dan pemungutan pajak apabila melakukan belanja barang maupun jasa.

Tak lupa, untuk memudahkan konsultasi dan koordinasi, Said juga memberikan kontak layanan konsultasi perpajakan KPP Pratama Tolitoli.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.