Tindak Lanjuti Permohonan PKP, KP2KP Kutacane Lakukan Verifikasi Lapangan

Petugas Verifikasi Lapangan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Kutacane melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan (verlap) dengan mengunjungi Wajib Pajak yang berlokasi di Cingkam Mekhanggun, Kabupaten Aceh Tenggara (Selasa, 27/8). Petugas verifikasi lapangan KP2KP Naufal Rafif Kusuma Putra dan Salsabila melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan sebagai tindaklanjut atas permohonan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang diajukan oleh wajib pajak sekaligus memastikan kebenaran lokasi dan usaha yang diajukan pengukuhan PKPnya.

Untuk memastikan kebenaran usaha wajib pajak, Naufal mengajukan beberapa pertanyaan untuk memperoleh gambaran keberlangsungan usaha dari wajib pajak. Beberapa pertanyaan yang diajukan adalah mengenai kepemilikan modal, kepemilikan usaha, aset yang dimiliki, karyawan/pegawai, estimasi omzet, dan lainnya. Selain itu, petugas verifikasi juga menjelaskan mengenai kewajiban sebagai PKP kepada Wajib Pajak agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

"Setelah Bapak dikukukan menjadi PKP, akan timbul suatu kewajiban yang melekat dan harus Bapak Ibu laksanakan. Salah satunya adalah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN paling lambat akhir bulan berikutnya baik ada maupun tidak ada transaksi penyerahan pada bulan tersebut," ujar Salsabila.

Verlap dilakukan dalam rangka memastikan kesesuaian isian data yang ajukan oleh wajib pajak dengan keadaan yang sebenarnya. Setelah dilakukan verlap, petugas verlap membuat Laporan Hasil Penelitian yang menegaskan apakah permohonan yang diajukan oleh wajib pajak diterima atau ditolak.

Melalui kegiatan ini, petugas verifikasi berharap PKP baru dapat memahami dan melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.