Kanwil DJP Kalimantan Barat mengadakan Rakorda I Tahun 2020 di Qubu Resort, Kubu Raya, Kalimantan Barat (Rabu, 5/2). Pada Rakorda I tersebut, Kepala Kanwil DJP Kalimantan Barat Farid Bachtiar mengundang narasumber dari akademi Univeritas Tanjungpura Pontianak dan yang hadir memenuhi undangan Farid adalah Nurul Bariyah, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura.

Dalam paparannya Nurul menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Bappenas, target pertumbuhan ekonomi nasional dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, sehingga wajar apabila target penerimaan pajak setiap tahunnya juga mengalami kenaikan. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat relatif selalu mengikuti kecenderungan pertumbuhan ekonomi Nasional. Sumber pertumbuhan tertinggi PDRB Kalimantan Barat menurut lapangan usaha sampai dengan triwulan III 2019 adalah sektor Pertanian, yakni sebesar 1,42%.Sumber pertumbuhan tertinggi PDRB Kalimantan Barat menurut pengeluaran sampai dengan triwulan III 2019 adalah komponen Ekspor, yakni sebesar 3,28%.

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat didorong oleh sektor non-tradable, yaitu sektor ekonomi yang tidak dapat diperdagangkan seperti sektor keuangan dan jasa.  Sebagai wilayah yang berbasis sumber daya alam, seharusnya angka pertumbuhan sektor tradable (pertanian, pertambangan dan industri) berada di atas pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto rata-ratanya.