
“Saya yakin ini adalah waktu yang sangat tepat untuk menginformasikan terkait Kota Yogyakarta. Yogyakarta adalah provinsi dengan Cultural Development Index (CDI) tertinggi di Indonesia dengan angka 73,79, jauh di atas rata-rata nasional 53,74,” sambut Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam acara Welcoming Dinner SGATAR Annual Meeting ke-49 di Pagelaran Keraton Yogyakarta (Rabu, 23/10).
Sultan juga mengungkapkan bahwa data tersebut menguatkan predikat Yogyakarta sebagai Kota Budaya dengan banyaknya galeri seni dan pusat pembelajaran tari di setiap wilayah. Pada kesempatan tersebut terdapat pula persembahan tarian klasik Mataraman yang merupakan salah satu khas dari Keraton.
“SGATAR Annual Meeting ke-49 akan menciptakan output yang sangat bermanfaat. Pertama, akan tercipta transfer of knowledge dalam upaya digitalisasi administrasi pajak dan perpajakan digital. Kedua, kegiatan ini akan mengeliminasi BEPS, serta meningkatkan pertukaran informasi dan memantau perkembangan reformasi pajak di setiap yurisdiksi,” papar Sultan.
Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan turut memberikan welcoming speech dalam kesempatan tersebut. Dirjen Pajak mengungkapkan bahwa sebelum pelaksanaan pertemuan tahunan SGATAR ke-49, Yogyakarta telah dipilih sebagai penyelenggara event skala regional yaitu Asia Pasific Technical Committee Meeting on Base Erosion Profit Shifting. Event tersebut dinyatakan Robert telah berlangsung sukses dalam acara yang berlangsung pada tanggal 11-12 November 2015.
“Atas dasar itulah, Yogyakarta selalu memiliki tempat spesial di hati kita semua,” ucap Robert.
Dirjen Pajak juga menjelaskan terkait sejarah SGATAR yang telah dimulai sejak tahun 1970 sebagai forum tahunan dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama, meningkatkan administrasi, dan mendiskusikan isu terkait administrasi pajak. Saat ini, SGATAR terdiri dari 17 negara yurisdiksi di wilayah Asia Pasific dan ketujuh belas negara tersebut telah mengirimkan delegasinya di Yogyakarta dalam SGATAR Annual Meeting ke-49.
“Prosesi ini menandai keberhasilan SGATAR Annual Meeting ke-49 di hari pertama. Saya yakin bahwa kerja sama dan kolaborasi di antara anggota sangatlah penting. Kita memiliki isu dan tantangan yang sama untuk dihadapi bersama. Melalui SGATAR, diharapkan tercipta kerja sama dan kolaborasi untuk mengatasi tantangan ke depan,” terang ketua pertemuan tahunan SGATAR ke-49 tersebut.
“Saya berharap Anda memiliki pengalaman yang tak terlupakan selama mengikuti pertemuan tahunan SGATAR ke-49 di Yogyakarta ini,” tutup Robert
- 91 kali dilihat