
“SMK... Bisa!”
Demikian suara riuh 65 siswa dan guru pendamping Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Cut Nyak Dien dalam kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah (PLS) di Semarang (Selasa, 21/2). Siswa-siswi Kelas X jurusan Akuntansi ini memadati Aula Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Semarang dengan tujuan ingin mengenali proses bisnis dan kegiatan yang ada di kantor pajak.
Kementerian Keuangan, melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP), melaksanakan program kesadaran pajak dalam pendidikan. Kegiatan pembelajaran di luar sekolah seperti kunjungan ke kantor pajak merupakan salah satu contoh implementasi pembelajaran muatan kesadaran pajak yang dapat dilakukan untuk mengenalkan kewajiban bernegara sejak dini.
Muhammad Al-Amin, mewakili Kepala Sekolah SMK Cut Nyak Dien, berharap siswa dapat mengetahui apa saja yang dikerjakan di kantor pajak dan apa tujuan membayar pajak. “Saya ingin anak-anak ini dapat penjelasan dari Bapak-Ibu narasumber mengenai apa saja yang dikerjakan di sini karena mereka juga nantinya bekerja dan insyaallah akan kembali berkunjung kemari sebagai wajib pajak,” demikian Amin mengungkapkan.
Selama dua jam, seluruh siswa memperoleh penjelasan dari Tim Penyuluh KPP Madya Semarang terkait pajak dan penggunaanya. Selain itu, Tim Penyuluh Pajak juga menyampaikan kewajiban dasar wajib pajak seperti mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), menghitung, membayar, dan melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT).
Setelah penyampaian materi kesadaran pajak, Tim Penyuluh Pajak mengajak seluruh siswa berkeliling untuk mengenali berbagai ruangan serta fasilitas di KPP Madya Semarang. Mulai dari tempat pelayanan terpadu (TPT), ruang kerja, hingga fasilitas yang tersedia untuk wajib pajak seperti ruang bermain ramah anak, ruang tunggu baca, hingga pojok ngopi yang menarik perhatian.
Beberapa siswa mengaku sangat tertarik dan menikmati ruang-ruang yang ada di KPP Madya Semarang serta ingin kembali sebagai wajib pajak dengan penghasilan yang besar. “Saya ingin nanti kalau bekerja punya penghasilan yang besar dan ke sini sebagai wajib pajak,” ujar salah satu siswa.
Pewarta: Hana Maurinawati |
Kontributor Foto: Vera Sherlyana Diah Ayu N |
Editor: Dyah Sri Rejeki |
- 8 kali dilihat