
Kanwil DJP Sumsel & Kep. Babel menggelar gathering bersama pemangku kepentingan dunia pendidikan di Aula Kanwil (Jumat, 22/11). Kepala Kanwil DJP Sumsel & Kep. Babel Imam Arifin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya membayar pajak sebab sumber pendanaan negara terbesar dari sektor pajak.
“Anggaran pendidikan negara kita sebesar 20 % berasal dari APBN, yang 80%-nya berasal dari pajak. Bila sumber penerimaan kita kurang maka akan berpengaruh pada anggaran pendidikan tadi. Untuk itu perlu menanamkan kesadaran akan pentingnya pajak, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Jangka panjang artinya dimulai sejak dini, sehingga ketika sudah berhasil kesadaran akan pajak akan tinggi,” ucapnya.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memiliki program “Inklusi Kesadaran Pajak”. Program ini merupakan upaya bersama DJP dengan Kemendikbud dan Kemenristek Dikti selaku pihak yang membidangi pendidikan untuk menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik dan tenaga pendidik melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam pendidikan. Integrasi kedua program pemerintah tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenkeu dan Kemendikbud Nomor: MoU-21/MK.03/2014 dan Nomor: 13/X/NK/2014 tentang Peningkatan Kesadaran Pajak melalui pendidikan. Selain itu juga didukung dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Nomor: MoU-4/MK.03/2016 dan Nomor: 7/M/NK/2016 tentang Peningkatan Kerjasama Perpajakan melalui Ristek Dikti.
Sebagai implementasi dari program ini, DJP menyelenggarakan kegiatan “Pajak Bertutur". Kegiatan ini kali pertamanya dihelat pada tahun 2017. Tahun ini dilaksanakan secara serentak untuk kali ketiganya. Sesuai dengan Hari Guru tanggal 25 November, tema Patur 2019 adalah "Guru, Baktimu Tiada Tara". Dengan dilaksanakannya Patur secara konsisten tiap tahun, Imam berharap dapat terwujud generasi emas 2045 yang sadar pajak.
Direktur Politeknik Sriwijaya DR. Ing. Ahmad Taqwa mengatakan pihaknya menyambut baik program Kanwil DJP Sumsel & Kep. Babel terkait pentingnya membangun kesadaran akan membayar pajak sejak dini. Pihaknya akan mendorong kesadaran tersebut, dimulai dari kampus Polsri. “Ada 8 juta mahasiswa di Indonesia, kita akan dorong mahasiswa kita untuk sadar pajak. Tidak hanya bagi jurusan terkait seperti akutansi atau manajemen tapi bidang teknik juga akan kita dorong,” ucapnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Slamet Widodo mengatakan pihaknya juga akan mendorong perguruan tinggi di bawah L2Dikti untuk ikut mendorong kesadaran pajak. Salah satunya mendorong perguruan tinggi untuk membuka jurusan pajak di perguruan tingginya serta mendorong kesadaran pajak perguruan tinggi di bawah lingkup L2Dikti.
Selain menggelar gathering bersama pemangku kepentingan dunia pendidikan tersebut, Kanwil DJP Sumsel dan Babel bersama dengan instansi vertikal Ditjen Pajak di seluruh Indonesia, juga menggelar Pajak Bertutur di SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Tahun ini tim Patur Kanwil datang ke SDN 136, SDN 140. SMPN 17, SMPN 45, SMUN 9, SMUN 19, dan Poltekkes Palembang.
- 19 kali dilihat