Sebanyak 207 calon tenaga kesehatan turut serta pada kegiatan edukasi perpajakan bertajuk Tax Goes to Campus (TGTC) oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Selatan (Rabu, 1/9). Acara ini berlangsung secara virtual melalui media Zoom Meeting dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Kesadaran Daerah Militer (Kesdam) IV Diponegoro Semarang, Semarang.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang manfaat dan fungsi pajak bagi pemulihan kesehatan masyarakat di masa pandemi. Asisten Penyuluh Pajak KPP Pratama Semarang Selatan Hudyoro Indreswara selaku koordinator kegiatan menilai topik ini sangat relevan dengan para peserta. Mahasiswa Stikes Kesdam IV Diponegoro merupakan calon garda terdepan dalam penanganan kesehatan, tutur Hudyoro. Ia berujar, mahasiswa sebagai agen perubahan berperan penting dalam menyebarluaskan pentingnya pajak dalam mendanai belanja negara.

Bertindak sebagai pemateri adalah Asisten Penyuluh Pajak KPP Pratama Semarang Selatan Achmad Dwi Saputro. Dalam paparannya, ia menjelaskan tentang ilustrasi penggunaan satu juta uang pajak bagi pembangunan, hingga cara mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dwi menekankan fungsi pajak di masa pandemi Covid-19, diantaranya fungsi budgeter, regurelend, dan redistribusi. Ia menambahkan, pajak penting untuk mengisi kas negara dalam rangka pengadaan vaksin dan alokasi dana jaring pengaman sosial. “Janganlah kita menjadi free rider yang menikmati hasil pembangunan dari uang pajak, namun tidak turut serta berkontribusi dengan patuh membayar pajak,” ujar Dwi.

Sesi lanjutan pasca paparan adalah kuis interaktif yang dipandu Hudyoro. Kuis tebak kata ini berlangsung sangat kompetitif. Peserta bergantian menekan tombol raise hand untuk menjawab 10 soal yang ditanyakan.  Sesi terakhir adalah diskusi dan tanya jawab. Mahasiswa tingkat 2 bernama Pungky Pipit menuliskan pertanyaanya pada kolom obrolan (chat). Ia menanyakan kepada narasumber tentang bisa atau tidaknya mengajukan permohonan permintaan Electronic Filing Identification Number (EFIN) secara daring.

Salah seorang dosen pembina Ainnur Rahmanti mengapresiasi tim penyuluh KPP Pratama Semarang Selatan. Ia berharap kerja sama peningkatan kesadaran pajak di kalangan mahasiswa dan civitas akademika dapat terus terjalin dengan baik.

Gelaran Tax Goes to Campus kali ini berbarengan dengan program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) bagi mahasiswa baru tingkat satu. Pada Agustus lalu, kegiatan serupa juga terselenggara bagi mahasiswa tingkat akhir. Para peserta mayoritas berasal dari program studi diploma  keperawatan dan sarjana fisioterapi. “Dengan mengenali pajak sejak sekarang, mahasiswa akan tahu kewajiban perpajakannya sebagai wajib pajak kelak di masa depan,” ungkap Dwi dalam sambutan penutupnya.