
Sebanyak lima puluh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Kecamatan Semarang Timur mengikuti kegiatan Business Development Services (BDS) (Senin,26/9). BDS diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I (Kanwil DJP Jateng I) bekerja sama dengan Rumah Kreatif BUMN Bank Rakyat Indonesia (RKB BRI). Lokasi pelaksanaan dipilih sesuai dengan lokasi terdekat dari domisili para peserta yaitu Aula Kecamatan Semarang Timur yang terletak di Jalan Barito Semarang.
BDS dengan tema “Membangun Branding UMKM di Era Digital” ini ternyata cukup diminati oleh peserta. Hal ini terbukti dengan padatnya lokasi kegiatan yang dihadiri peserta dari berbagai komunitas UMKM seperti: GKS (Gerai Kopimi Semarang) Kota, UMKM GKS, UMKM Rumah Difabel, UMKM Karang Taruna Semarang Timur, dan UMKM Muslim Semarang Timur.
Menurut R. Ganung Harnawa, Fungsional Penyuluh Kanwil DJP Jateng I, para pelaku UMKM lebih memilih untuk tidak hadir ketika mengetahui bahwa penyelenggara kegiatan adalah DJP karena khawatir jika diminta membayar Pajak. “Kalo kami mengundang seratus orang, yang datang cuma sepuluh, Bapak Ibu seharusnya tidak perlu takut pada kami, karena tugas kami memang harus melakukan pendampingan dengan memberikan materi-materi yang bermanfaat dari narasumber-narasumber yang ahli supaya Bapak Ibu naik kelas,” ujar Ganung saat membuka acara.
Ganung menambahkan bahwa ada batasan penghasilan tidak kena pajak untuk UMKM yaitu sebesar Rp 500 juta/tahun. Jika penghasilan UMKM tidak melampaui batas tersebut maka tidak perlu membayar pajak. “Tapi kalo di atas itu (red: Rp 500 juta) ya harus bayar pajak, jadi pilih mana? Bayar pajak apa ndak?,” tanya Ganung kepada seluruh peserta. Secara kompak, seluruh pelaku UMKM yang hadir menjawab, ”Kami pilih bayar pajak Pak!”. Tentu saja semuanya menginginkan omzetnya melejit di atas Rp 500 juta rupiah.
Selanjutnya, pada inti acara BDS, Sulistyo Adi Nugroho atau yang akrab disapa Addi Ippe menyampaikan materi mengenai branding. Sulistyo Adi Nugroho merupakan founder & CEO Kencar Creative & Katon Indonesia. Secara ringkas, Addi Ippe menyampaikan mengenai cara-cara praktis untuk membuat konten atau membangun merek produk. Selama lebih dari dua jam acara berlangsung dan diakhiri dengan foto bersama.
BDS merupakan program DJP untuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM dengan melibatkan pihak ketiga. Pendampingan dapat berupa edukasi keahlian atau wadah-wadah kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan UMKM untuk semakin maju. Pada program BDS, materi perpajakan cenderung minim diberikan dan lebih fokus kepada kemajuan usaha dari para pelaku UMKM.
Pewarta: Hana Maurinawati |
Kontributor Foto: Hana Maurinawati |
Editor: Dyag Sri Rejeki |
- 19 kali dilihat