Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banjarmasin bersama Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Marabahan mengadakan Pajak Bertutur di SMA Negeri 1 Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala (Rabu, 7/8). Kegiatan ini serentak diadakan oleh kantor pajak se-Indonesia untuk ke-8 kalinya.
Pajak bertutur 2024 mengambil tema “Lampaui Batas, Untuk Indonesia Emas” sesuai dengan target edukasi peserta didik yang akan menjadi generasi emas 2045 mulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Kegiatan di Wanaraya disambut dengan tarian dari Bali dan Jawa. Wanaraya yang berada di kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan ini merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak warga transmigrasi sehingga warganya berasal dari beragam suku. Tidak heran penampilan siswa tidak hanya membawa budaya Kalimantan Selatan saja.
“Terima kasih atas suguhan yang menarik, jarang-jarang patur (pajak bertutur) mendapatkan perform sekeren ini,” ujar Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Banjarmasin Sapta Arief Iswahyudi saat mengisi sambutan. Sapta menutup sambutan dengan harapan bahwa para siswa nanti dapat unggul dalam berusaha lalu menjadi wajib pajak yang taat dan tertib sehingga berkontribusi untuk penerimaan negara.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan materi pengenalan pajak mulai dari peran pajak di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai kewajiban administrasi perpajakan termasuk tata cara pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Materi ini disesuaikan dengan siswa SMA kelas 12 yang sudah belajar mengenai ekonomi secara umum dan kemungkinan akan menjadi wajib pajak dalam waktu dekat.
Sepanjang acara, siswa-siswi sangat aktif berpartisipasi baik dalam sesi materi maupun kuis. Semoga semangat siswa memahami pajak terus berkobar dan semakin berapi-api setelah patur untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pajak Kuat, APBN Sehat, Indonesia Sejahtera!
Pewarta: Muhammad Rifqi Saifudin |
Kontributor Foto:Fardan Maulana |
Editor: Safira |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 7 kali dilihat