
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua kembali mengadakan kelas pajak secara daring di Jakarta (Selasa, 14/2). Kelas Pajak melalui aplikasi Zoom Meeting ini diagendakan oleh Seksi Pelayanan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua dua kali dalam seminggu yaitu pada hari Selasa dan Kamis.
Kelas pajak yang diadakan mengambil tema, “Pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi Karyawan”. Dalam kelas pajak berdurasi dua jam tersebut, Naeni Amriyati selaku Fungsional Penyuluh Pajak membagikan beberapa informasi terkait pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi khususnya karyawan yang diawali dengan membagikan hal yang harus disiapkan dalam pelaporan SPT tersebut dan dilanjutkan dengan pemberian panduan terkait pengisiannya.
“Kami akan memandu pengisian SPT Tahunan Orang Pribadi khususnya bagi karyawan dalam panduan pengisian SPT Form 1770SS dan Form 1770S. Terdapat perbedaan antara SPT Tahunan Form 1770SS dan Form 1770S yang perlu Bapak/Ibu ketahui,” ujar Naeni Amriyati membuka pemanduan pengisian SPT Form 1770SS dan Form 1770S.
Naeni menjelaskan bahwa, SPT Tahunan 1770SS dikhususkan untuk WP Orang Pribadi dengan penghasilan tahunan kurang dari Rp. 60.000.000 dan bersumber dari satu perusahaan saja sedangkan Form 1770S dikhususkan untuk WP Orang Pribadi dengan penghasilan tahunan lebih dari Rp. 60.000.000 dan dengan penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja/perusahaan.
Dalam kelas pajak tersebut, juga dibahas terkait lapisan tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi terbaru yang sempat hangat diperbincangkan masyarakat, yaitu bahwa batas tertinggi dikenai tarif 5% adalah penghasilan sebesar Rp 60.000.000. Topik lain yang dibahas dalam acara tersebut adalah fungsi dari penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dalam perhitungan pajak penghasilan.
Wajib pajak yang berminat mengikuti kelas-kelas pajak lain yang akan diselenggarakan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua dapat memantau informasi terbaru terkait kelas pajak melalui akun Instagram @pajakjkttanahabang2.
Pewarta: D.A. Arista Widya Sari |
Kontributor Foto: D.A. Arista Widya Sari |
Editor: Arif Miftahur Rozaq |
- 16 kali dilihat