Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi (KP2KP) Sengkang melaksanakan sosialisasi dan rekonsiliasi di Kantor Kecamatan Penrang (Selasa, 25/9). Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Pengelola Keuangan Desa dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Sajoanging dan Kecamatan Penrang.

“Adanya perbedaan data antara pembayaran wajib pajak dengan data yang dimiliki oleh KPP Pratama Watampone menjadi salah satu alasan kami melaksanakan kegiatan sosialisasi dan rekonsiliasi ini,’’ jelas Riza Kurniawan selaku Kepala KP2KP Sengkang dalam sambutannya saat membuka acara.

Beliau menambahkan penyebab perbedaan data ini adalah masih minimnya pengetahuan para pengelola keuangan desa terkait ketentuan pemotongan/pemungutan pajak atas transaksi belanja atas dana desa. Hal ini mengakibatkan perbedaan persepsi pemahaman pemotongan pajak. 

Salah satu peserta kegiatan mengungkapkan kendala mereka dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

“Salah satu kendala kami dalam menjalankan kewajiban adalah jarak yang cukup jauh. Kami harus menempuh perjalanan darat sekitar 2 jam untuk dapat sampai di Kantor Pajak Sengkang. Sehingga untuk konsultasi ataupun pelaporan terkadang terhambat,” jelas salah satu peserta.

Riza Kurniawan merespon keluhan itu dengan menjelaskan inovasi dari Direktorat Jenderal Pajak dalam mempermudah para wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya, yaitu dengan menggunakan layanan DJP Online secara daring. Pada layanan ini, wajib pajak dapat membuat ID Billing dan melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Masa secara daring dan mandiri. Riza tidak lupa juga untuk menjelaskan layanan ini dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. KP2KP Sengkang juga menyediakan layanan konsultasi melalui aplikasi Whatsapp.

Komitmen dan kerja sama dari para pemungut pajak diperlukan untuk mengamankan penerimaan negara dari sektor pajak khususnya atas transaksi belanja dana desa.

Pewarta: Sri Hastuti Bandaso
Kontributor Foto: Muhammad Hilal
Editor: Lucky Timotius Pelealu

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.