Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Probolinggo dan Institut Ahmad Dahlan (IAD) Probolinggo membahas rencana pembentukan Tax Center dalam sebuah pertemuan yang bertempat di Ruang Rapat KPP Pratama Probolinggo, Jawa Timur (Selasa, 14/5).


Pertemuan yang dilaksanakan pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri oleh Wahyu Elvi Nurcahyani selaku Kepala KPP Pratama Probolinggo, Soesi Djoewadi selaku Kepala Seksi Pelayanan, Sugiharto selaku Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal, Fauziyah Putri Meilinda selaku Dekan Fakultas Hukum dan Ekonomi Islam, Fia Ayuning Pertiwi selaku Kaprodi Ekonomi Syariah, serta 9 mahasiswa perwakilan dari Institut Ahmad Dahlan Probolinggo.


Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Wahyu Elvi Nurcahyani selaku Kepala KPP Pratama Probolinggo. “KPP Pratama Probolinggo berterima kasih kepada Institut Ahmad Dahlan Probolinggo karena bersedia mendukung program pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang perpajakan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepatuhan pajak melalui inisiatif pembentukan Tax Center ini. Dalam rangka mengedukasi sadar pajak kepada masyarakat, tidak cukup dilakukan oleh DJP namun diperlukan peran dari seluruh pihak, khususnya dari perguruan tinggi. KPP Pratama Probolinggo siap mendukung penuh program-program yang akan dijalankan oleh Tax Center ini,” sambut Elvi.


Fauziyah Putri Meilinda, Dekan Fakultas Hukum dan Ekonomi Islam, mengemukakan bahwa pembentukan tax center di lingkungan perguruan tinggi merupakan langkah krusial untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pajak di kalangan generasi muda. “Kami melihat pentingnya edukasi perpajakan sejak dini agar mahasiswa tidak hanya paham akan kewajiban perpajakan, tetapi juga berperan aktif dalam sosialisasi kesadaran pajak kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu, diperlukan adanya tax center untuk memfasilitasi hal tersebut,” tuturnya.


Dalam kegiatan tersebut, KPP Pratama Probolinggo juga memberikan edukasi perpajakan kepada 9 Mahasiswa Institut Ahmad Dahlan Probolinggo yang bertempat di Ruang Rapat KPP Pratama Probolinggo. Ganjar Dwi Kharisma, Penyuluh Pajak KPP Pratama Probolinggo, selaku narasumber menyampaikan materi tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kewajiban perpajakan, dan cara mendaftar Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). “Delapan puluh dua persen (82%) pendapatan negara berasal dari pajak sehingga pajak merupakan komponen paling krusial dalam pendapatan negara. Sebab itu, penting memberikan edukasi kepada masyarakat supaya masyarakat sadar pajak dan patuh pajak,” ujarnya. 


Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara KPP Pratama Probolinggo dengan Mahasiswa Institut Ahmad Dahlan Probolinggo. Usai sesi tanya jawab, mahasiswa Institut Ahmad Dahlan Probolinggo melakukan front office tour di Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) KPP Pratama Probolinggo yang dipandu oleh Soesi Djoewadi selaku Kepala Seksi Pelayanan. Dalam Front Office Tour tersebut, para mahasiswa dikenalkan dengan jenis layanan yang ada di TPT. Selain itu, para mahasiswa juga dikenalkan dengan fasilitas sarana dan prasarana di TPT KPP Pratama Probolinggo seperti charging station, perpustakaan mini, ruang ibu dan anak, dan lain-lain.


Setelah melakukan front office tour, kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerja sama dalam beberapa aspek penting, seperti penyelenggaraan seminar dan workshop perpajakan, pelatihan untuk dosen dan mahasiswa, serta pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan pengetahuan perpajakan.
 

 

Pewarta: Muhammad Hunayn Alfaris
Kontributor Foto: Abrilia Fatata Rizki
Editor:

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.