Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Karangpilang berkesempatan menjadi tuan rumah untuk keperluan studi banding beberapa kantor, Surabaya (Kamis, 16/2). Kantor yang melakukan studi banding pada kesempatan kali ini KPP Pratama Sorong dengan perwakilan 3 orang pegawai dan KPP Pratama Bandung Cibeunying dengan perwakilan 5 orang pegawai. Studi banding diadakan dalam 2 sesi, yakni office tour dan paparan serta tanya jawab.

KPP Pratama Surabaya Karangpilang dipilih sebagai tempat studi banding karena telah mendapatkan predikat Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI-WBBM) pada tahun 2022. Predikat ZI-WBBM kebanggaan tersendiri bagi seluruh pegawai KPP Pratama Surabaya Karangpilang karena kerja keras seluruh pegawai menjalani proses penilaian telah terbayarkan.

Pada sesi office tour, peserta studi banding diajak berkeliling area kantor untuk ditunjukkan fasilitas kantor serta berbagai inovasi yang telah dibuat KPP Pratama Surabaya Karangpilang. Peserta studi banding bahkan sempat mencoba fasilitas tes kesehatan di poliklinik bersama dokter yang bertugas piket.

Pada sesi paparan, Kepala KPP Pratama Surabaya Mulyorejo menyampaikan proses pembangunan ZI-WBBM mulai dari keterlibatan seluruh tim dilanjutkan penjelasan lebih detail mengenai inovasi yang dibuat. Sesi tanya jawab juga diikuti secara antusias oleh peserta studi banding. Peserta studi banding mengungkapkan kekagumannya akan fasilitas dan inovasi yang dibuat KPP Pratama Surabaya Karangpilang dalam melayani wajib pajak.

“Saya kira inovasi Anjungan Mandiri ini sangat bagus di mana wajib pajak dapat mencetak sendiri NPWP dan formulir perpajakan sehingga mengurangi antrian di loket TPT,” ucap salah satu peserta mengungkapkan ketertarikannya akan inovasi Anjungan Mandiri.

“Aplikasi Avatar bisa digunakan untuk pemantauan oleh Kepatuhan Internal kantor terkait pelaksanaan tugas di luar kantor. Jadi pegawai tidak bisa buat surat tugas palsu,” ungkap salah satu peserta terkait inovasi Aplikasi Avatar yang baru diketahuinya.

Kepala KPP Pratama Surabaya Karangpilang, Eko Radnadi Susetio, mengungkapkan bahwa dalam pembangunan ZI-WBBM perlu keterlibatan serta kerja sama seluruh pegawai. Setelah pernah gagal dalam penilaian di tahun 2021 seluruh pegawai tetap bersemangat untuk mencoba kedua kalinya hingga berhasil mendapatkan predikat ZI-WBBM pada tahun 2022.

“Pembangunan ZI-WBBM perlu kekompakan dan kemauan dari seluruh pegawai. Kalau seluruh pegawai sudah sepakat mau menjalankan proses penilaian ZI-WBBM maka kantor baru maju mendaftarkan diri untuk penilaian,” ungkap Eko.

Kegiatan ditutup dengan ucapan terima kasih dari kedua kantor atas kesempatan yang diberikan oleh KPP Pratama Surabaya Karangpilang untuk melaksanakan studi banding. Kepala KPP Pratama Surabaya Karangpilang juga menyampaikan harapan semoga KPP Pratama Sorong mendapatkan predikat ZI-WBK dan KPP Pratama Bandung Cibeunying mendapatkan predikat ZI-WBBM.

 

Pewarta: Aribati Afi
Kontributor Foto: Nur Mujahid
Editor: Fahmi Syuhada