Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Kota Tangerang Selatan menjadi tuan rumah acara Pajak Bertutur Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pondok Aren (Rabu, 7/8). Kegiatan ini adalah salah satu bentuk Kampanye Inklusi Kesadaran Pajak yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) setiap tahunnya serentak di seluruh jenjang pendidikan, baik dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi sejak tahun 2017.

Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB di Jl. Cempaka 3 No.2, Rengas, Ciputat Timur, dengan mengangkat tema "Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas" sekaligus peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Kegiatan Pajak Bertutur ini melibatkan Kantor Pusat DJP, 34 Kantor Wilayah, 352 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan 204 Kantor Penyuluhan, Pelayanan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di seluruh Indonesia dengan mengusung tagline "Pajak Bertutur 2024: Sehari Mengenal, Selamanya Bangga".

Acara ini dihadiri oleh Kepala KPP Pratama Pondok Aren, Henny Setyawati, Kepala Sekolah SMKN 7 Kota Tangsel, Bapak Dr. Iman Sutarya, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bapak Mulyono, serta Kepala Seksi Pelayanan Bapak Eko Siswanto dan tim pegawai KPP Pondok Aren. Sebanyak 44 siswa dari jurusan Tata Boga SMKN 7 Tangsel turut serta dalam kegiatan ini.

Pembukaan acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMKN 7, Dr. Iman Sutarya, M.Pd., diikuti oleh sambutan dari Ibu Henny Setyawati, serta arahan dari Direktur Jenderal Pajak melalui kampanye publik. Iman menyampaikan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kami khususnya para siswa yang mungkin belum paham betul tentang pajak dan bagaimana manfaatnya”.

Senada dengan pernyataan tersebut, Henny menjelaskan, “Pajak sangat penting bagi kemandirian bangsa karena lebih dari 70% penerimaan negara merupakan pajak yang bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat banyak.”

Penyampaian materi dikemas dengan baik dan menyenangkan oleh Fungsional Penyuluh Pajak Harmoko yang menyampaikan pemaparan tentang inklusi perpajakan, menjelaskan pentingnya pajak, serta bagaimana uang pajak digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. “Salah satu dari banyaknya manfaat pajak adalah untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, transportasi darat, laut, maupun udara, pembangunan sekolah, berbagai macam subsidi, dan lain sebagainya”, terang Harmoko.

Mengusung Key Massage "Pajak Wujudkan Cita-Citaku", acara ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran pajak sejak dini pada siswa. Setelah pemaparan, peserta menikmati serangkaian fun games yang mengintegrasikan materi perpajakan dan jurusan Tata Boga, serta pengetahuan umum. Suasana semakin meriah dengan antusiasme siswa yang berkompetisi memperebutkan hadiah-hadiah menarik.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan diakhiri oleh MC, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan yang memupuk pemahaman tentang perpajakan dan meningkatkan rasa bangga terhadap kontribusi pajak untuk negara.

 

Pewarta:Jody Trisandi
Kontributor Foto:Vicha Anindya P
Editor: Ida R. Laila

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.