
Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Majalaya mengikuti vaksinasi Covid-19 di lapangan KPP Pratama Tegallega, Jalan Soekarno-Hatta No.216, Babakan Ciparay, Kota Bandung (Sabtu, 27/3).
Kegiatan ini juga diikuti oleh pegawai dari beberapa KPP di wilayah Bandung Raya yaitu KPP Pratama Majalaya, Bandung Cicadas, Bandung Cibeunying, Bandung Bojonagara, Bandung Tegallega serta Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Kota Bandung.
Vaksinasi ini merupakan bentuk kerjasama antara pihak KPP Pratama di wilayah Bandung Raya dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung sebagai upaya membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) di wilayah Kota Bandung.
Pelaksanaan vaksinasi dibagi dalam tiga kelompok, dimulai pada pukul 08:00 WIB hingga pukul 12:30 WIB. Pembagian kelompok diberlakukan untuk menghindari kerumunan peserta dan tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Sehari sebelumnya calon peserta vaksin sudah diberikan edukasi tentang syarat, manfaat dan efek samping vaksinasi terlebih dahulu.
“Awalnya kita ada 119 pegawai yang didata untuk vaksin, namun 10 orang tidak memenuhi syarat kesehatan jadi ada 109 orang yang divaksin dari KPP kita,” tutur Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal KPP Pratama Majalaya Rudy Sulaiman selaku koordinator penyelenggaraan vaksin dari KPP Pratama Majalaya.
Peserta yang akan mendapat vaksinasi diwajibkan untuk melakukan pengecekan kesehatan di pos yang telah disediakan untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan peserta benar-benar prima dan mampu untuk mendapatkan vaksin.
Pada tahap skrining ini, dilakukan pengecekan tekanan darah, pengukuran suhu tubuh dan wawancara komprehensif tentang riwayat kesehatan peserta vaksinasi. Selanjutnya peserta yang dinyatakan layak akan diarahkan ke bilik untuk disuntik vaksin oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Bandung, sedangkan peserta yang tidak memenuhi syarat kesehatan tidak dapat mengikuti vaksinasi.
Setelah divaksinasi, peserta diminta untuk menunggu 30 menit terlebih dahulu untuk diobservasi untuk melihat efek samping pasca vaksinasi. Panitia menyediakan ruang kesehatan dan mobil ambulans sebagai bentuk mitigasi apabila ada peserta yang menunjukkan reaksi efek samping parah setelah divaksinasi.
“Walaupun sudah divaksinasi kita tetap harus menjaga protokol kesehatan karena masih dalam tahap pembentukan antibodi,” pungkas Rudy.
- 29 kali dilihat