Ngobrol Santai dan Edukatif, Pajak Poso Rilis Vlog Perdana

Akun resmi Youtube Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Poso merilis vlog perdana dalam program “Sonyarita” atau “Maroso Punya Cerita”. Vlog ini membawakan topik Kelas Pajak SPT Tahunan Badan yang dipandu oleh Petugas Pajak Nabella Putri Lestari dan narasumber oleh Penyuluh Pajak Akhmad Tahmid Amir. Vlog ini mengudara dari Ruang Rapat KPP Pratama Poso di Morowali, Sulawesi Tengah (Rabu, 5/6).

Vlog dimulai dengan penayangan video terkait suasana Kelas Pajak Pelaporan SPT Tahunan Badan 2023 tanggal 13 Mei 2024. Kemudian, dilanjutkan dengan wawancara terkait kesan peserta yang hadir dalam kegiatan kelas pajak. Peserta tersebut merupakan admin dari PT Feng Yusuf Amanah.

“Kegiatan ini sangat membantu karena ada beberapa perusahaan yang belum paham dalam perpajakan,” imbuh peserta tersebut. Lebih lanjut, peserta tersebut menyampaikan harapannya bagi KPP Poso  agar semakin bagus dalam pelayanan dan konsultasi untuk para perusahaan.

Selanjutnya, vlog diakhiri dengan penjelasan materi terkait apa saja yang harus disiapkan dalam pelaporan SPT Tahunan Badan yang disampaikan oleh Akhmad Tahmid Amir–biasa disapa Ata–melalui sesi diskusi dan obrolan sederhana dengan Nabella.

“Untuk lapor SPT Badan ada yang harus dipersiapkan, misalnya laporan keuangan,” jelas Ata.

Dalam hal ini, lanjut Ata, banyak wajib pajak yang belum menyiapkan dokumen-dokumennya yang seharusnya sudah sudah hitung dan di input pada awal tahun. Misalnya saja Laporan laba rugi bisa terbentuk kalau ada invoice, faktur-faktur pajak atau catatan transaksi dengan lawan transaksi.

“Dokumen-dokumen seperti ini harus dikumpulkan agar laporan keuangannya bisa selesai lebih awal,” tutur Ata. Untuk laporan keuangan itu sendiri, lanjut Ata, sudah harus dihitung, ditandatangani dan dicap perusahaan. Kemudian, Ata menjelaskan bahwa selain menyiapkan laporan keuangan, para wajib pajak juga perlu menyiapkan akun djp online dan kode efin untuk dapat melaporkan SPT Tahunan secara e-Form.

“Nah salah satu kendalanya, masih banyak wajib pajak yang lupa kata sandi dan kode EFIN-nya,” tutur Ata.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.