Naikkan Omzet, BDS Makassar Bekali UMKM dengan Pentingnya Branding

Sebanyak kurang lebih 90 Usaha Miko, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengikuti seminar usaha dalam acara Business Development Services (BDS) yang berlangsung secara luring di Aula Gedung Keuangan Negara Makassar II (Rabu 24/7).

Acara yang bertemakan "Branding Memikat, Omzet Meningkat" ini diselenggarakan bersama oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Makassar Utara, KPP Makassar Barat, KPP Makassar Selatan, dan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara.

BDS merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh DJP untuk memberikan pendampingan kepada pelaku bisnis UMKM melalui berbagai macam kegiatan. Acara BDS kali ini pun dikemas dalam bentuk seminar dan bazar UMKM.

Acara dimulai dengan penampilan tari empat etnis dari perwakilan pegawai setiap KPP. Setelah itu, acara dibuka langsung oleh Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Kabid P2Humas) Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara Sunarko. Dalam sambutannya, Sunarko menyampaikan terima kasih atas kehadiran para peserta dan narasumber dalam acara ini. ”Terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu sekalian. Acara ini merupakan bentuk dukungan kantor pajak terhadap dunia usaha dan kami berharap para pelaku UMKM bisa naik kelas,” ucap Sunarko.

Terdapat dua narasumber pada seminar BDS kali ini. Materi pertama dipaparkan oleh Fahrurazi Erman, seorang brand consultant dan founder Bisablajar.id yang menjelaskan mengenai pentingnya branding usaha. "Produk yang baik seharusnya dapat menjadi jawaban atas permasalahan konsumen. Seperti kopi kekinian yang memecahkan masalah para perempuan yang ingin 'ngopi cantik'. Berangkat dari situ, dibuatlah brand produk yang unik dan menyesuaikan dengan karakteristik konsumen," jelasnya.

Materi kedua yaitu pemaparan success story dari pengusaha muda Makassar Nurul Damayana, owner NRL Cosmetics. "Saya membangun usaha melewati proses panjang selama bertahun-tahun. Kuncinya yaitu saya memaksimalkan fitur sosial media dalam membangun brand. Meski penjualan masih sedikit di awal, namun saya tetap konsisten menawarkan produk secara live dengan membuat jadwal per harinya," cerita Nurul sambil mengenang masa awal membangun bisnisnya.

Setelah pemaparan materi, dibukalah sesi tanya jawab dan diskusi pun berlangsung dengan sangat menarik. Para peserta yang bertanya maupun menjawab diberikan hadiah berupa suvenir oleh panitia. Pada kesempatan kali ini juga dibuka bazar bagi para UMKM yang berpartisipasi. Beraneka produk dipasarkan mulai dari makanan, minuman hingga kerajinan tangan.

KPP Pratama Makassar Barat berkomitmen untuk terus mendukung usaha UMKM agar lebih berkembang agar dapat menaikkan omzet penjualan serta meningkatkan perekonomian masyarakat. 

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.