Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Maros bersama Akademi Keperawatan (Akper) Yapenas 21 Maros menyelenggarakan kegiatan Tax Goes to Campus (TGTC) sebagai bagian program Inklusi Kesadaran Pajak (Jumat, 26/8). Kegiatan ini dilaksanakan di tengah masa pengenalan kampus mahasiswa baru Akademi Keperawatan Yapenas 21 Maros dan diikuti oleh sebanyak 80 peserta yang merupakan mahasiswa dan sejumlah dosen pendamping.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Direktur Akper Yapenas 21 Maros dan Kepala KPP Pratama Maros yang diwakili oleh Kepala Seksi Pelayanan yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian plakat sebagai bentuk apresiasi kepada Akademi Keperawatan Yapenas 21 Maros atas dukungannya dalam penyelenggaraan kegiatan TGTS ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada KPP Pratama Maros yang memilih kampus kami untuk dilaksanakannya kegiatan TGTC ini. Seperti yang kita ketahui bahwa pajak merupakan salah satu komponen yang sangat penting, namun setahu saya belum ada bab khusus tentang perpajakan yang dipelajari semasa sekolah. Jadi saya mendukung penuh upaya Direktorat Jenderal Pajak untuk mengenalkan pajak ke bangku pendidikan baik di jenjang SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi,” tutur H. Syahrir selaku perwakilan Akper Yapenas 21 Maros dalam sambutannya.

Kepala Seksi Pelayanan yang menjadi perwakilan KPP Pratama Maros dalam sambutannya mengatakan bahwa inklusi kesadaran pajak seperti Tax Goes to School (TGTS) dan TGTC secara rutin dilakukan setiap tahun dan dilaksanakan lebih dari satu kali. Hal tersebut dilaksanakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk menumbuhkan kesadaran dan membuat calon wajib pajak akan menjadi wajib pajak yang taat dan patuh pajak di masa depan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Nur Agni selaku anggota tim penyuluh pajak KPP Pratama Maros. Nur Agni menjelaskan bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), penerimaan negara masih didominasi oleh sektor pajak dengan persentase 81,79% dari total sebesar Rp1.846,1 Triliun.

“Kontribusi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan negara di bidang  pertahanan dan keamanan, pendidikan, kesehatan hingga pemenuhan infrastruktur lainnya,” jelas Agni.

Kegiatan TGTC semakin seru dan menyenangkan dengan adanya lomba feed dan story Instagram terbaik serta kuis seputar materi dengan media Quizizz. Sebelum kegiatan diakhiri, tim penyuluh pajak KPP Pratama Maros mengambil foto bersama.

Pihak KPP Pratama Maros berharap adanya Program Inklusi Kesadaran Pajak ini dapat membuat pelajar dan/atau mahasiswa memahami akan peran pentingnya pajak dalam menyangga perekonomian di Indonesia. Sehingga di masa depan akan terwujud wajib pajak yang taat dan patuh akan kewajiban perpajakannya dan bukan mustahil akan mengubah status negara Indonesia yang sebelumnya berstatus negara berkembang menjadi negara maju.

 

Pewarta: Raditya Adi B.
Kontributor Foto: Raditya Adi B.
Editor: Satrio Ramadhan