
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Samarinda Ilir menyelenggarakan Tax Goes To Campus (TGTC) dengan tema "Ngop0" atau Ngobrol Pajak 3.0 (Jumat, 13/11). Dengan menggandeng Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda atau yang dijuluki Kampus Biru, kegiatan ini diikuti 70 mahasiswa dari berbagai program studi secara virtual.
Berbeda dengan kegiatan tahun lalu yang dibawakan dengan metode ceramah, TGTC kali ini terbilang unik dan menarik dengan mengusung konsep talkshow. Reza Lilawangsa dan H. Anom Binoro Luhur Pambudi, Fungsional Pemeriksa Pajak KPP Pratama Samarinda Ilir sebagai narasumber mengajak para peserta berdiskusi mengenai dua topik utama, yaitu Insentif Pajak di masa Pandemi dan Omnibus Law Bidang Perpajakan. Kedua tema tersebut masih hangat dan cukup mendapat perhatian masyarakat sehingga dianggap relevan dengan kondisi saat ini.
"Pemerintah melakukan beberapa kebijakan untuk menanggulangi dampak pandemi. Kebijakan tersebut antara lain penyesuaian anggaran, dukungan pemerintah terhadap UMKM seperti subsidi bunga hingga 34,15 triliun rupiah, serta insentif pajak berupa pembebasan Pajak Penghasilan (PPh) Final atas UMKM dan PPh Pasal 21 yang ditanggung pemerintah serta rencana penurunan tarif pajak penghasilan senilai total 28,06 triliun rupiah," jelas Reza Lilawangsa.
Di samping itu, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN), pemerintah juga mengeluarkan Omnibus Law atau Undang-undang (UU) Cipta Kerja. "Inti dari undang-undang ini adalah untuk meningkatkan investasi di dalam negeri. Dalam Omnibus Law terdapat enam klaster bidang perpajakan yaitu meningkatkan pendanaan investasi, mendorong kepatuhan Wajib Pajak secara sukarela, meningkatkan kepastian hukum, menciptakan iklim berusaha dalam negeri, perpajakan transaksi elektronik, serta insentif pajak," tambah H. Anom Binoro Luhur Pambudi.
Melalui kegiatan ini, KPP Pratama Samarinda Ilir berharap dapat memberikan pengertian dan pemahaman yang lebih luas kepada mahasiswa tenta isu-isu perpajakan, sehingga dapat mendukung program dari pemerintah serta dapat menjadi komunikator terhadap masyarakat yang lebih luas.
- 60 kali dilihat