
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tapaktuan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan kembali mengadakan acara Sosialisasi Aspek-aspek Perpajakan Dana Desa dan Monitoring Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Dana Desa Tahun Anggaran 2016 di Tapaktuan, Senin (5/12).
Kepala KPP Pratama Tapaktuan, Ajun Bakri menyampaikan dari 260 desa di seluruh Aceh Selatan masih banyak desa yang belum maksimal dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Turut hadir pada acara ini antara lain Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh Selatan yang diwakili oleh Sekretaris BPM Aceh Selatan, Shaumi Radli.
“Dana Desa untuk Aceh Selatan tahun 2016 berjumlah Rp.223 milyar dan sampai saat ini pajaknya baru Rp.1,5 milyar saja yang terserap. Ini perlu dipertanyakan. Apakah karena petugas pajaknya yang kurang sosialisasi, pendamping desa yang masih kurang paham, ataukah hal lainnya? Inilah latar belakang diselenggarakannya acara sosialisasi ini,” kata Ajun Bakri dalam sambutannya sekaligus membuka acara sosialisasi yang diselenggarakan di Aula KPP Pratama Tapaktuan dan dihadiri oleh 75 pendamping desa ini.
Sekretaris BPM Aceh Selatan Shaumi Radli dalam sambutannya mengatakan acara ini penting dalam rangka menyamakan persepsi tentang kewajiban perpajakan atas dana desa. Sekaligus menjawab mengapa ada 40 gampong yang belum melakukan penyetoran pajak.
“Padahal pajak itu penting buat kelangsungan pembangunan. Pajak harus diutamakan. Makanya di pemerintah Kabupaten Aceh Selatan ada semboyan "Pajak dan Retribusi menyatukan hati membangun negeri,” kata Shaumi Radli mengakhiri.
Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Suardjono dan Account Representative, Rizki Ridho tampil sebagai pemateri dalam acara yang berlangsung setengah hari ini. [RzA/*]
- 266 kali dilihat