KPP Pratama Kupang mengadakan kegiatan penyuluhan terkait kewajiban pemotongan dan pemungutan pajak kepada bendahara instansi desa di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten TTU (Kamis, 26/8).

Kepala KPP Pratama Atambua yang diwakili Kepala Seksi Pelayanan, Alim Sobirin mengatakan bahwa bendahara adalah mitra. “Bendahara merupakan mitra kami yang melakukan tugas pemotongan dan atau pemungutan pajak, sehingga perlu diberikan pembekalan yang lebih,” ujar Alim.

Sehubungan dengan pandemi Covid-19, kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan juga dilakukan secara bertahap dan dibagi menjadi beberapa sesi.

Dana Desa sebagai dana pembangunan yang dikucurkan pemerintah memiliki nilai yang cukup besar, sehingga berpotensi bagi penerimaan. Maka dari itu, kewajiban pemotongan dan pemungutan pajak tidak boleh diabaikan.

Dalam kegiatan tersebut, sebagian besar bendahara sudah mengerti dasar-dasar kewajiban yang harus dilaksanakan. Meski begitu, peserta tetap sangat antusias dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal terkait tugas dan tanggung jawab mereka.

Fandi Rizki Saputra, Petugas Pos Pelayanan Kefamenanu sebagai narasumber menyampaikan agar bendahara memperhatikan jenis kegiatan dan memperhitungkan pajaknya. “Tolong perhatian jenis kegiatan apa dulu, dari situ bisa ditentukan jenis pajak yang harus dipotong/dipungutnya,” jelas Fandi.

KPP Pratama Kupang menyediakan aplikasi Microsoft Excel sederhana untuk membantu Bendahara dalam menentukan tarif dan menghitung jumlah pajak yang harus dipotong/dipungut.

Salah satu peserta, Maria Imelda Fobia mengaku sangat terbantukan dengan aplikasi yang disediakan. “Dengan adanya aplikasi, kita tinggal menentukan jenis pajaknya, maka tarif dan jumlahnya otomatis keluar,” jelas Maria.

Bendahara sebagai mitra artinya bendahara turut ikut serta dalam menghimpun penerimaan Negara dengan melakukan pemotongan/pemungutan terhadap lawan transaksi. Dengan demikian, KPP Pratama Atambua ingin bersinergi dengan satker-satker lainnya.

“Tentu saja ini merupakan momen yang penting untuk kita bisa lebih bersinergi, sehingga bisa tercapainya penerimaan Negara,” tambah Alim.