KPP Pratama Poso ikut mengambil bagian dalam acara Buka Desa dengan membuka Pojok Pajak Layanan Perpajakan serta Sosialiasi Kewajiban Bendahara Desa. Acara ini merupakan acara yang rutin dilaksanakan setiap bulan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Jumat, 24/11). Acara yang diselenggarakan di Kantor Desa Lijo, Kecamatan Mamosalato ini dimulai pada pukul 08.00 s.d. 13.00 WITA.
Petugas yang berjaga terdiri dari dua tim, yaitu Tim Layanan Pojok Pajak yang terdiri dari Paul Prahastanto dan David Samuel Lahema dan Tim Sosialisasi Bendahara Desa yang beranggotakan Nur Wakhid Apriyono dan Charles Yoseph Christian Tilis. Layanan Pojok Pajak Poso memfasilitasi Pelaporan SPT Tahunan dan Masa, Pemadanan NIK Menjadi NPWP, Pendaftaran NPWP, dan konsultasi perpajakan.
“Adanya layanan pajak di buka desa ini membantu kami sekali untuk urus kartu NPWP Pak, karena kami perlu waktu yang lama untuk perjalanan ke kota. Kalau ada layanan di sini jadi terbantu untuk buat kartu NPWP sebagai syarat urusan peminjaman di bank,” ujar Fatmawati, seorang warga Mamosalato yang antusias mengikuti jalannya pelayanan.
Paul yang mendengar testimoni tersebut mengangguk setuju. Paul berujar bahwa Desa Lijo adalah salah satu desa di Kecamatan Mamosalato yang memiliki akses jalan yang memang sulit, sehingga warga Desa Lijo harus menempuh perjalanan sekitar satu jam menuju Pusat Kecamatan Mamosalato dengan melewati jalan di pegunungan dan belum diaspal sepanjang kurang lebih 30 kilometer.
"Lalu menuju Pelabuhan Mamosalato masih memakan waktu dua jam perjalanan darat ke Pelabuhan Baturube dan warga masih harus menyebrang Kapal Tol Laut lintas Sulawesi selama lima jam untuk mencari penghidupan di Kabupaten Morowali Utara," cerita Palu. Paul menghitung butuh waktu selama 16 jam untuk perjalanan pulang pergi warga Mamosalato ke Pusat Kabupaten Morowali Utara.
Dalam perjalanan berangkat ke Desa Lijo, Paul dan rombongan Tim Pajak Poso juga menemui rombongan dokter (rumah sakit) yang terkendala tidak dapat melintasi jalan dikarenakan mobil tidak kuat menanjak, sehingga tim turut membantu rombongan untuk dapat membuka layanan kesehatan di Desa Lijo.
Dengan segala hambatan, termasuk kondisi internet yang lambat dan sinyal selular yang kurang memadai, petugas berhasil mempermudah warga Desa Lijo dalam memperoleh layanan perpajakan. Kegiatan sosialisasi juga berjalan dengan lancar, terlihat Kelompok Tani dan Bumdes Desa Lijo berebut antri mendapatkan pencerahan yang diberikan Tim Penyuluhan terkait kewajiban perpajakan yang selama ini masih asing di kalangan mereka.
"Syukurlah tidak perlu menyeberang lagi!" ucap Fatmawati.
Pewarta: Octika Puspita Pinesti / Singgih Hadi Prasojo |
Kontributor Foto: Nur Wakhid Apriyono |
Editor: Syafa'at Sidiq Ramadhan |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 27 kali dilihat