Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bengkulu Satu menggelar sesi pelatihan perpajakan bagi wajib pajak yang ingin memahami prosedur teknis Coretax DJP di Aula KPP Pratama Bengkulu Satu, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu (Kamis, 29/1). Ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam penggunaan sistem tersebut.
Sebanyak dua puluh peserta dari berbagai instansi pemerintah dan perusahaan swasta turut serta setelah mendaftar melalui tautan resmi. Mereka mewakili berbagai jenis badan usaha yang kini diharuskan beradaptasi dengan sistem baru ini agar dapat mengelola administrasi pajak secara lebih efektif.
Fasya Muhammad Ramadhan, penyuluh pajak dari KPP Pratama Bengkulu Satu, membuka acara dan langsung memandu peserta dalam mengakses serta mengaktifkan akun Coretax DJP. Mengingat sebagian besar peserta sudah memiliki akun DJP Online, langkah awal pelatihan difokuskan pada proses aktivasi akun Coretax DJP untuk badan usaha dan pengurusnya.
Dalam sesi berikutnya, peserta diperkenalkan pada pentingnya memperbarui data pribadi mereka, termasuk informasi kontak yang valid. Hal ini bertujuan untuk memastikan akses ke akun mereka tetap lancar. Mereka juga diajarkan cara menetapkan penanggung jawab utama (PIC), penanda tangan (signer), serta penyusun dokumen pajak (drafter) dalam sistem Coretax DJP.
Sebagai bagian dari praktik langsung, peserta diajak untuk menggunakan fitur impersonating guna mengelola akun Wajib Pajak Badan. Selain itu, Fasya memandu langkah-langkah dalam membuat bukti potong dan faktur pajak menggunakan kode otorisasi. Peserta didorong untuk mengikuti setiap tahap dengan teliti agar memahami proses secara menyeluruh.
Tak hanya itu, sesi pelatihan juga mencakup panduan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) melalui Coretax DJP. Dengan sistem ini, pelaporan pajak menjadi lebih transparan dan efisien.
Di akhir kegiatan, para peserta mengungkapkan harapan agar ilmu yang diperoleh dapat mereka terapkan untuk meningkatkan kepatuhan pajak di lingkungan perusahaan masing-masing. "Dengan pemahaman yang lebih baik, mereka optimis dapat mengelola administrasi perpajakan dengan lebih mudah dan akurat di era digital ini," ujar Fasya.
Pewarta: Revanza Almaas |
Kontributor Foto: Cindy Vidia Richarnias |
Editor: |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 4 kali dilihat