Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Watansoppeng menyelenggarakan kegiatan Edukasi Pajak pada generasi muda dalam bentuk Tax Goes to School (TGTS) (Sabtu, 11/6). Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka di ruang aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Soppeng.

Mengambil tajuk “Gotong – Royong Membangun Negeri”, kegiatan TGTS ini diikuti 18 siswa perwakilan dari SMK Negeri 1 Soppeng. Peserta perwakilan tersebut mendapatkan pembekalan mengenai pentingnya pajak dalam struktur penyokong Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) negara Indonesia.

Dalam pengenalan APBN, salah anggota Tim Penyuluh KP2KP Watansoppeng Dhinario meminta peserta untuk mengibaratkan APBN itu seperti dompet. Jika ada uang masuk ke dalam dompet diberi nama pendapatan negara, dan jika ada uang yang keluar dompet diberi nama belanja negara. Dari sanalah Dhinario coba menjelaskan peran penting pajak yang menyokong sekitar 70% pendapatan negara dalam APBN.

“70% sumber pendapatan dalam APBN disokong oleh pajak, bisa kita analogikan 70% itu seperti jumlah kandungan air dalam tubuh kita, sedikit saja jumlah air berkurang maka akan berpengaruh ke tubuh kita, sebagaimana pentingnya air dalam tubuh kita, seperti itu juga pentingnya pajak bagi negara,” tutur Dhinario.

Dhinario juga berpesan agar peserta selalu sadar akan pentingnya pajak, karena sampai sekarang masih kurang sekali kesadaran masyarakat terkait pentingnya pajak. Hal tersebut dibuktikan dengan data yang dipaparkan dalam kegiatan tersebut bahwa realisasi penerimaan pajak dari tahun 2013 – 2017 tidak pernah mencapai target.